Update Corona Aceh

Siap-siap, Aceh Kemungkinan Berlakukan Lockdown, Plt Gubernur: Kita Hitung Dulu Kebutuhan Masyarakat

Ia meminta masyarakat Aceh bersabar, karena tidak mungkin lockdown bisa seketika dilakukan tanpa melakukan persiapan.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
IST
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah 

"Kita harus hitung dulu kemampuan kita memenuhi kebutuhan publik, misalnya sebulan. Sekarang sedang kita hitung," ujar Nova.

Selain itu, lockdown juga akan menutup akses penerbangan. Sementara ada beberapa barang dan alat kebutuhan medis terkait Covid-19 yang pengangkutannya menggunakan pesawat.

"Sekarang APD (alat pelindung diri) ini akan terus-terusan masuk, juga alat-alat lain dan obat-obatan," ujar Nova.

"Kalau kita lockdown, maka pasokan akan terhenti. Kita sedang menghitung biaya yang dibutuhkan jika menggunakan pesawat carteran," imbuhnya lagi.

Ia meminta masyarakat Aceh bersabar, karena tidak mungkin lockdown bisa seketika dilakukan tanpa melakukan persiapan.

"Sudah kita akomodir, tinggal nunggu waktunya, karena nggak mungkin seketika bisa langsung kita lockdown," demikian Nova.

Pemko Perpanjang Libur Sekolah,  Hingga 29 Mei 2020

Gula Mulai Diangkut ke Aceh, Hasil Koordinasi Polda Aceh-Polda Sumut

Terkait Permintaan Penutupan Bandara SIM, Ini Penjelasan Angkasa Pura

Sebelumnya, Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi juga mengingatkan bahwa Pemerintah Aceh harus bersiap-siap mengambil langkah lockdown jika nani wabah semakin meluas.

“Jika Covid-19 semakin meluas, kita harus siap (melakukan lock down), terutama Pemerintah Aceh. Tetapi pemerintah harus bisa menyediakan logistik,” ujar dr Purnama.

Anggota DPRA lainnya, Muslim Syamsuddin MAP bahkan secara khusus menyurati Plt Gubernur Aceh, meminta agar segera dibelakukan lockdown.

Surat itu ia kirimkan pada tanggal 27 Maret 2020, ditembuskan ke Presiden RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, pimpinan DPRA hingga pimpinan Komisi V.

Tokoh masyarakat Aceh, Tarmizi A Hamid, juga menilai bahwa sudah saatnya Aceh menerapkan lockdown. Menutup semua akses pintu keluar masuk, kecuali untuk barang-barang kebutuhan.

Kebijakan Pemerintah Aceh saat ini yang menutup tempat-tempat keramaian, meliburkan sekolah, dan mengimbau masyarakat agar melakukan isolasi diri di rumah ia nilai sudah sangat tepat.

Hanya saja menjadi percuma jika pintu keluar masuk Aceh tidak ditutup, baik itu di perbatasan Sumut-Aceh, pelabuhan, dan bandar udara.

“Jika pintu keluar masuk itu tidak ditutup, ya sama saja seperti kita menampung air dalam keranjang,” imbuh kolektor naskah kuno ini.

Pria yang akrab disapa Cek Midi ini menambahkan, Pemerintah Aceh tidak perlu takut mengikuti jejak Papua yang telah melakukan lockdown di daerahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved