Berita Aceh Tengah

Penerapan Jam Malam di Takengon, Lokasi yang Biasa Ramai, Kini Mulai Sepi

Penerapan jam malam di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sudah mulai berjalan. Para pedagang yang biasanya berjualan di beberapa lokasi di...

Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MAHYADI
Petugas kepolisian dari Polsek Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (30/3/2020) melakukan patroli untuk mengimbau para pedagang menutup tempat usahanya sering dengan adanya pemberlakuan jam malam. 

Penerapan Jam Malam di Takengon, Lokasi yang Biasa Ramai, Kini Mulai Sepi

Laporan Mahyadi | Takengon 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Penerapan jam malam di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sudah mulai berjalan. Para pedagang yang biasanya berjualan di beberapa lokasi di pusat kota dingin itu, pada Senin (30/3/2020) sekira pukul 21.00 WIB, sebagian besar tampak sudah mulai tutup. 

Para pedagang kuliner yang biasa memadati  Komplek Terminal Lama Kota Takengon, mulai sepi. Tidak seorangpun pedagang kuliner berjualan di komplek itu, setelah adanya maklumat tentang penerapan jam malam. Begitu juga para pedagang buah di ruas jalan terminal yang berangsur mulai sepi.

Selain itu, warung warung kopi, serta cafe juga sudah mulai tutup. Begitu juga dengan toko ponsel, serta toko pakaian yang biasa tutup hingga pukul 22.00 WIB, kini hingga buka hingga pukul 20.00 WIB. Kondisi Kota Takengon, pada malam hari cenderung lengang. Hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas di ruas jalan protokol. 

Pantauan Serambinews.com, beberapa personel dari Polsek Bebesen, melakukan patroli di kawasan terminal lama, Kota Takengon. Mereka meminta, agar pedagang yang buka, untuk segera menutup dagangan mereka karena sudah melewati batas waktu jam malam.

“Mau bagaimana lagi, ya kita harus tutup. Memang kondisinya seperti ini, harus kita ikuti,” kata salah seorang pedagang buah di ruas Jalan Terminal, Kota Takengon, saat didatangi petugas. 

Pemberlakuan jam malam, membuat para pedagang menutup tempat usaha lebih cepat dari waktu sebelumnya. Bahkan, cenderung sebagian besar warga lebih memilih berada di dalam rumah ketimbang duduk di luar warung warung kopi maupun cafe seiring dengan diterbitkannya maklumat jam malam sebagai upaya mencegah penularan virus Corona.(*) 

Mantan Wagub Aceh: Lockdown tidak Perlu Ditanggapi dengan Pidana

Terkait Pemberlakuan Jam Malam, Jurnalis di Aceh Minta Tetap Diberi Akses

Politisi PKS Nasir Djamil Tolak Darurat Sipil Hadapi Wabah Corona

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved