Kesehatan
Simak Info Ini, Begini Gejala Batu Empedu dan Metode Pengobatannya
Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu. Apa itu sebenarnya batu empedu?
Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu. Apa itu sebenarnya batu empedu?
SERAMBINEWS.COM - Penyakit batu empedu bisa menyerang siapa saja.
Simak penjelasan apa itu batu empedu, gejala batu empedu, penyebab hingga metode pengobatan batu empedu.
Batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu, kantung empedu adalah organ berukuran kecil yang terletak di bawah organ hati.
Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu. Apa itu sebenarnya batu empedu?
Dokter praktik umum di Bandar Lampung Asih Hendrastuti mengatakan penyakit ini sama halnya dengan Atresia Bilier.
“Jadi di hati tersebut kan terdapat kantung empedu dimana hati memproduksi cairan yang masuk ke dalam empedu kemudian keluar melalui anus,” kata Asih Hendrastuti, Kamis (26/12/2019).
• ODP Covid-19 di Aceh Tenggara Menurun, Ini Penjelasan Direktur RSUD Sahudin Kutacane
• Begini Aksi Ketua TP PKK Subulussalam Bantu Warga Miskin Terdampak Corona
• Jembatan Penghubung Tiga Desa di Peudawa Aceh Timur Ambruk, Dump Truk Bermuatan Terjungkal
Apa gejala batu empedu?
Gejala utama batu empedu adalah nyeri secara mendadak di bagian kanan atas atau tengah perut.
“Gejala yang akan ditimbulkan dari batu empedu ini penderita akan mengalami sakit perut yang luar biasa, disarankan agar penderita batu empedu untuk rutin minum air putih,” ujar Asih.
Sakit perut juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, sakit maag, dan diare.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas atau gejala yang muncul disertai demam, menggigil, mata dan kulit berwarna kuning, atau sakit perut berlangsung hingga lebih dari 8 jam.
Apa penyebab batu empedu?
Batu empedu diduga muncul akibat endapan kolesterol dan bilirubin yang menumpuk di dalam kantung empedu.
Penumpukan terjadi ketika cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati.