Update Corona di Subulussalam
Gelar Rapat Online, Walkot Subulussalam Ajak Camat dan Kades Gotong Royong Tangani Covid-19
Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE mengajak seluruh camat dan kepala desa di daerah ini untuk turun tangan dalam memberantas corona
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Menurut Affan Bintang, kelapa sawit merupakan salah satu tumpuan ekonomi masyarakat Subulussalam terbesar.
Karenanya dia tidak ingin virus corona menyebabkan terhentinya operasi pabrik karena akan berdampak pada ekonomi masyarakat di sana.
Meski demikian, politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini meminta perusahan menjalankan segala protokol dan aturan kesehatan dalam menghadapi wabah corona seperti melengkapi tempat cuci tangan dan menjaga kesehatan karyawannya.
• Pria India Pura-pura Mati Demi Hindari Lockdown, Berkeliling Dengan 4 Rekannya Hingga Ditangkap
Sejauh ini, menurut Affan Bintang usaha kelapa sawit masih stabil di tengah wabah virus corona yang melanda dunia termasuk Indonesia dan Aceh.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kata Affan Bintang masih standar atau tidak terlalu tinggi dan anjlok. Ini diharapkan terus terjadi agar ekonomi masyarakat di Kota Sada Kata tersebut tidak terdampak parah.
“Selain pabrik untuk perusahaan lain kita harapkan tetap berjalan namun memperhatikan segala aturan kesehatan dan lainnya,” pungkas Affan Bintang
Selain itu gejolak ekonomi lainnya berupa kedit usaha masyarakat juga telah ditindaklanjuti. Walkot mengaku sudah memanggil semua lembaga perbankan dan nonperbankan di Subulussalam mencari solusinya.
Dalam pertemuan dengan lembaga perbankan dan nonperbankan, kata Walkot Affan Bintang dia menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat pelaku usaha terkait kredit mereka.
Sebab ibauan social distancing yang membuat sejumlah besar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah, memberikan tekanan kepada UMKM yang mayoritas masih menjalankan usaha secara konvensional lewat jual-beli tatap muka.
• Haji tahun Ini Kemungkinan Batal, Penyebaran Virus Corona Sudah di Seluruh Dunia
Mengenai hal ini, lanjut Walkot umumnya lembaga perbankan maupun nonperbankan seperti leasing sudah menyiapkan sejumlah mekanisme khusus.
Dari beberapa mekanisme yang disampaikan tersebut antara lain rescheduling, relaksasi restrukturisasi dan relaksasi kebijakan kredit terdampak wabah covid-19.
Sementara Pemko Subulussalam meminta lembaga perbankan dapat meringankan semisal menunda tagihan kredit kepada debitur selama setahun dan langkah lainnya. (*)