Update Corona di Malaysia
Selama Lockdown, Mahasiswa Aceh di Malaysia Dapat Makan Gratis 3 Kali Sehari, Begini Kondisi Mereka
Selama masa lockdown ini, para mahasiswa yang tidak sempat pulang ke Aceh sebelum lockdown berlaku, menghabiskan hari-harinya dalam asrama.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Ketua Pelajar Mahasiswa Aceh IIUM atau dikenal dengan nama TARSA (Tanoh Rincong Students Association), Almaida Putra mengatakan, saat ini ada 35 mahasiswa IIUM asal Aceh yang masih berada di Malaysia.
“Sebanyak 22 orang tinggal di asrama kampus, sedangkan sisanya tinggal di luar kampus,” kata dia seperti dikutip Arif Zidni.
• Wanita Ini Bikin Heboh, Mengaku Asal Jawa Barat & Baru Pulang dari Malaysia, Lari Saat Dibawa ke RS
• Komunitas Aceh Malaysia Salurkan Bantuan Pangan di Gombak
Almaida menambahkan, di saat genting seperti ini, mereka hanya bisa bertahan dengan bantuan makanan yang disumbangkan para donator.
Menurut dia, mayoritas mahasiswa IIUM asal Aceh kuliah atas biaya orang tua.
Hanya beberapa orang yang menerima beasiswa, dari pemerintah Aceh maupun dari lembaga lain.
Karena mahalnya biaya pendidikan di Malaysia, selama ini para mahasiswa nonbeasiswa, bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta menyicil biaya pendidikan (SPP).
Maka, dalam masa genting seperti ini, ketika semua aktifitas dihentikan, para mahasiswa nonbeasiswa ini tidak bisa bekerja untuk mencari penghasilan.
“Mereka terpaksa bertahan dengan berhemat dalam pemakaian uang,” ungkap Almaida
Mahasiswa semester 5 jurusan Usuluddin ini berharap ada dari lembaga Pemerintah Aceh, seperti BPSDM, untuk memberikan sedikit bantuan kepada para mahasiswa IIUM asal Aceh yang sedang terisolasi di dalam kampus, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.(*)