Virus Corona Serang Dunia
Benarkah Virus Corona Senjata Biologis Rusia dan China untuk Menggeser Kekuatan AS - Uni Eropa?
Tuduhan terhadap Rusia dan China tersebut datang saat kedua negara telah mengirim tenaga medis dan bantuan kesehatan ke Uni Eropa.
Serta mengirim pasokan medis seperti APD dan alat ventilator.
Peralatan itu dikirim ke Italia dan dihiasi dengan pesan, "From Rusia with Love."
Namun, sebuah sumber menuduh bahwa pengiriman tersebut berisi peralatan desinfektan dan sterilisasi laboratorium untuk pencegahan, serta bahan kimia.
Hal itu membuat Italia marah karena 80 persen bantuan itu tidak berguna sama sekali.
Sebuah sumber mengatakan pada surat kabar Italia La Stampa, "Dari pasokan itu 80 persen benar-benar tidak berguna, dengan kata lain pengiriman itu hanya untuk mencari pamrih."
Laporan itu juga menuduh Rusia mengirimkan dokter untuk menjadi mata-mata di Italia.
Para ahli di Italia percaya bahwa Putin mungkin mengirim paketan itu untuk sarana meningkatkan reputasi geopolitika Rusia, lapor Dailymail.
Namun pernyataan La Stampa juga telah ditepis oleh Moskow.
Duta Besar Serfei Razov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa, "pernyataan seperti itu adalah pemikiran yang sesat."
Laporan BBC dari Kementerian Pertahanan Rusia juga membalas artikel itu telah memicu kabar anti-Rusia.
Pada Selasa sore (31/3/2020) lusinan kendaraan militer Rusia dikerahkan ke Italia dalam bantuan terbaru untuk membantu negara itu memerangi virus corona.
Video yang muncul di Twitter, memperlihatkan truk militer dengan plat nomor militer menyerbu kota Bergamo, kota terparah terdampak virus corona di Italia.
Juru bicara Vladimir Putin Dmitry Peskov mengatakan, "Rusia membantu anggota NATO, Italia adalah demi kemanusiaan."
"Italia menghadapi situasi epidemiologi yang sangat parah," kata Dmitry Peskov.
"Ketika mengambil keputusan untuk membantu Italia, Putin dipandu dengan pertimbangan kemanusiaan untuk melakukannya," katanya.
• Jam Malam Dicabut, Blangpidie dan Meulaboh Ramai Lagi
• Sarkawi Bahas Solusi Agar Masyarakat Tetap Aman
China dan Rusia Perkuat Kerjasama
Dikutip dari Kontan.co.id, China dan Rusia memperkuat kerjasama untuk mengintensifkan perang global melawan pandemi virus corona yang mematikan.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping pada Jumat (20/3/2020) mengutip kantor berita Xinhua.
Dalam artikel tersebut disebut, Xi mengungkapkan hal tersebut dalam komunikasi lewat telepon pada larut malam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemimpin China itu mengatakan, Beijing bersedia melakukan upaya bersama dengan Rusia, juga negara lain yang ingin bersama-sama dengan mereka untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat global.
"China memiliki kepercayaan diri, kapasitas dan kepastian untuk mencapai kemenangan akhir....," kata Xi kepada Putin mengutip Xinhua.
Xi menekankan bahwa pada momen khusus ini, ketika kedua negara (China dan Rusia) telah saling mendukung dan bekerja sama secara erat, yang telah menunjukkan tingginya tingkat hubungan China-Rusia di era baru.
Hal ini, lanjut Xi, menunjukkan bahwa kedua pihak menganggap Tahun Inovasi Ilmiah dan Teknologi antara China dan Rusia sebagai kesempatan untuk mendorong lebih banyak kerja sama di berbagai bidang.
China, katanya, dengan tegas mendukung langkah-langkah penting yang diambil oleh Rusia untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi, dan yakin bahwa di bawah kepemimpinan Putin dan Xi, rakyat Rusia dan China akan terus maju dalam persatuan dan membuat pencapaian baru.
Melansir China.org, China juga menyerukan kerjasama internasional yang lebih dekat dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, berbagi pengalaman tentang penahanan dan pengobatan, dan fasilitasi penelitian bersama.
Virus corona, yang sekarang telah memporak-porandakan Amerika dan Uni Eropa, bahkan mayoritas dunia, pertama kali muncul di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu.
Sejak saat itu, virus tersebut telah menyebar ke 158 negara dan wilayah.
China telah menghadapi kritik karena tidak bertindak cukup cepat serta tidak mengungkapkan informasi yang cukup ketika wabah meletus.
"Tentu saja dunia membayar mahal untuk apa yang mereka lakukan," kata Presiden AS Donald Trump, Kamis. (*).
• Setelah Dipukul di Kepala dengan Tangan, Seorang Keuchik di Aceh Utara Laporkan Pelaku ke Polisi
• Viral Video Seorang Nenek Pukul Keuchik di Seunuddon Aceh Utara, Setelah Penyebar Dilapor ke Polisi
• Dua Hari Lagi Diperkirakan Terjadi Purnama Paling Besar Sepanjang 2020
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Wabah Covid-19 Terus Berkembang, Ada Studi Ungkapkan Virus Corona Baru Adalah Senjata Biologi Rusia untuk Membuat Tatanan Dunia Baru dan Diberi Bantuan Rusia, Italia Justru Marah Besar Setelah Mendapati Hal Ini