Pasien Corona
Pasien Corona: Nafas Saya Seperti Dicabut, Amal Saya tidak Cukup untuk Menghadap Sang Ilahi
Saat ini, Malaysia melaporkan sebanyak 3.662 orang terinfeksi virus corona dan sebanyak 61 orang dinyatakan meninggal.
Laporan Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM – Seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 asal Malaysia menceritakan kisah perjuangannya menghadapi sakitnya virus ini.
Mohammad Faizal Awang Kechil, berusia 25 tahun didiagnosis terinfeksi Covid-19 pada 23 Maret 2020 lalu.
Dirinya dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB) Malaysia.
Melansir dari My Metro, Senin (6/4/2020) Faizal menceritakan awal mula dirinya bisa terinfeksi virus corona.
Ia mengungkapkan pada 16 Maret 2020 dirinya bertemu dengan seorang teman.
Kemudian, pada beberapa hari kemudian temannya ini mengalami demam dan batuk parah.
“Pada waktu itu, teman saya tidak tahu bahwa ibu dan ayahnya positif Covid-19,” kata Faizal.
“Saya bertemu dengannya, berjabat tangan dengan semua orang sebelum mengetahui bahwa anggota keluarganya positif,” tuturnya.
Kemudian, temannya mengirimi pesan bahwa ibu dan ayahnya positif Covid-19.
Kemudian faizal melakukan tes covid-19 di Rumah Sakit Sungai Buloh (HSB).
Hasil menunjukkan bahwa dirinya positif terjangkit Covid-19.
“Di rumah sakit, saya mengalami gejala pernapasan yang parah dan membutuhkan alat pernapasan,” tuturnya.
“Saat itu, saya berkata dalam hati saya ... ini adalah hari kematian saya dan saya hanya bisa berdoa,” kata faizal.
"Hanya ingat itu (hari kematiannya) dan saya tahu, amal saya tidak cukup untuk dibawa menghadap Sang Ilahi. Pada saat itu, air mata saya mengalir dan hanya mengingat Allah SWT melalui zikir,” ungkapnya