Panduan Puasa Saat Corona

Ini Panduan Ibadah Puasa dan Idul Fitri Ketika Covid-19 Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah menjelaskan tuntunan atau panduan beribadah selama bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Berbuka puasa di Plaza Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Ramadhan 1439 H (2018 M) 

Laporan Syamsul Azman

SERAMBINEWS.COM - Pandemi Covid-19 belum usai, namun bulan Ramadhan akan segera datang. Muhammadiyah menjelaskan tuntunan atau panduan beribadah selama bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19, Selasa (7/4/2020). 

Wabah Covid-19 ini menjadikan Ramadhan tahun 2020 ini akan berbeda, pasalnya selain adanya kekhawatiran pada masyarakat sendiri, Pemerintah juga telah membuat kebijakan untuk mengurangi berkumpul-kumpul pada bulan penuh berkah tahun ini. 

Hal tersebut guna mengurangi penyebaran infeksi virus yang telah merenggut ribuan nyawa manusia dalam hitungan hari. 

Terkait hal tersebut, begini panduan atau tuntunan beribadah selama bulan Ramadhan seperti yang dikutip pada suaramuhammadiyah.id.

Tuntunan ini tertuang pada edaran PP Muhammadiyah nomor 03/EDR/I.0/E/2020 tentang Tuntunan Ibadah Dalam Kondisi Darurat Covid-19.

Shalat tarawih

Tentang shalat tarawih agar dilakukan di rumah masing-masing dan tidak perlu mengadakan shalat berjamaah di masjid, mushala dan sejenisnya.

Termasuk kegiatan Ramadan yang lainnya seperti ceramah, tadarus berjemaah, iktikaf dan kegiatan berjemaah lainnya.

Rasulullah juga menegaskan bahwa orang boleh tidak mendatangi shalat jemaah, meskipun sangat dianjurkan, apabila ada uzur berupa keadaan menakutkan dan adanya penyakit. 

Dari Ibn ‘Abbās (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mendengar azan, lalu tidak ada uzur baginya untuk menghadiri jamaah –para Sahabat bertanya: Apa uzurnya? Beliau menjawab: keadaan takut dan penyakit –, maka tidak diterima shalat yang dilakukannya [HR Abū Dāwūd].

Selain itu agama dijalankan dengan mudah dan sederhana, tidak boleh secara memberat-beratkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dari Abū Barzah al-Aslami (diriwayatkan bahwa) ia berkata: …. Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kamu menjalankan takarub kepada Allah secara sederhana –beliau mengulanginya tiga kali– karena barangsiapa mempersulit agama, ia akan dipersulitnya [HR Aḥmad].

Rasul juga menuntunkan bahwa perintah agama dijalankan sesuai kesanggupan masing-masing. 

Dari Abū Hurairah, dari Nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: … maka apabila aku melarang kamu dari sesuatu, tinggalkanlah, dan apabila aku perintahkan kamu melakukan sesuatu, kerjakan sesuai kemampuanmu [HR al-Bukhārī dan Muslim].

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved