Jaringan Internet
Mahasiswa Aceh Selatan Keluhkan Jaringan Internet Selama Kuliah Online
Untuk bisa belajar secara online atau e-Learning mereka harus mencari lokasi yang terhubung jaringan internet hingga puluhan kilometer dari kampung me
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Taufik Zass I Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Mahasiswa di Kabupaten Aceh Selatan mengeluhkan susahnya akses jaringan internet di kabupaten tersebut.
Untuk bisa belajar secara online atau e-Learning mereka harus mencari lokasi yang terhubung jaringan internet hingga puluhan kilometer dari kampung mereka.
"Guna menghindari penyebaran Virus Corona ini sistem kuliah dari tatap muka diubah jadi daring. Kondisi saat ini kami yang tinggal di pelosok desa sangat kesulitan mendapatkan akses internet," kata Anja, mahasiswa FKIP Unsyiah asal Meukek kepada Serambinews.com, Jumat (10/04/2020).
Menurutnya akses internet di Aceh Selatan saat ini sangat susah. Akibatnya dia bersama kawannya terpaksa harus mencari lokasi yang bisa akses internet hingga belasan kilometer dari kampung mereka.
• Sudah Dikaruniai 4 Anak Perempuan, Sopir Truk Ini Nekat Cabuli Anak 9 Tahun
• Jihan Fadhilah Mukti, Mahasiswi Hukum Pidana Islam Fokus Belajar di Rumah
• Anak Krakatau Erupsi, Ini Catatan Sejarah Letusan Krakatau Yang Membuat Tsunami Dunia
"Kami harus menempuh jarak belasan kilometer demi bisa kuliah online," ungkapnya.
Anja juga mengaku kondisi itu juga dialami rekan-rekannya di daerah Gampom Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan dan beberapa kecamatan lainnya di Aceh Selatan.
"Selain itu juga faktor kuota yang buat kami menjerit karena kuota yang dibutuhkan untuk kuliah online ini sangat banyak," ungkapnya.
Karenanya Anja meminta Pemerintah Daerah dan Pemerintah Gampong ikut memperhatikan beban yang dialami mahasiswa setempat akibat pemberlakuan sistem belajar jarak jauh ini.
"Bukan semua mahasiswa dari keluarga mampu, karenanya kami sangat berharap peran dan perhatian pemerintah untuk persoalan yang dialami mahasiswa ini," pungkasnya.(*)