Update Corona di Aceh Timur

Helikopter dan 5 Kapal Laut Dkerahkan Untuk Pantau Kepulangan TKI Ilegal di Pesisir Laut Aceh Timur

patroli udara untuk memantau kepulangan TKI ilegal asal Malaysia, dan Negara lainnya, melalui jalur tikus sepanjang pesisir laut Aceh Timur

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Forkopimda Aceh Timur, foto bersama sejenak sebelum patroli udara memantau kepulangan TKI ilegal via jalur tikus perairan selat malaka Aceh Timur, Senin (13/4/2020). 

Namun, tiga daerah diperketat yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara, karena dekat dengan Malaysia.

Patroli menggunakan helikopter bersamaan dilakukan dengan 5 kapal laut dengan kejauhan 12 mil dari tepi pantai.

Sedangkan, helikopter memantau dari ketinggian sekitar 500 feet.

Bupati Aceh Singkil Gelar Pertemuan dengan Pj Bupati Pakpak Barat

“Sampai saat ini belum ada ditemukan TKI pulang secara illegal.

Seperti diutarakan Bupati Aceh Timur, mereka pulang melalui pelabuhan Tanjung Balai Asahan, dan Bandara Kuala Namu,” ungkap AKBP Ir Sulasnawa.

Selain memantau TKI pulang secara illegal, juga memantau kegiatan pelanggaran dari luar yang masuk ke Aceh, seperti sabu-sabu, penyelundupan, dan illegal fishing.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Aceh Timur, dr Edi Gunawan mengatakan hingga Senin 13 April 2020, jumlah warga Aceh Timur dalam pemantauan atau ODP sekitar 63 orang,

dimana 52 diantaranya telah selesai proses pemantauan. (*)

Ini Alasan Tersangka Curi Uang di Pasar Lambaro, Tapi Polisi Ragu Saat Lihat Isi Tas Pelaku

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved