Berita Pidie

Miris, Dalam Kondisi Terbaring Sakit Ibu Muda di Pidie Ini Rawat 3 Anak, Suami Telah Lama tak Pulang

Kini, Rosna hanya mampu terbaring dengan menatap atap rumah milik orang orang ruanya.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Jamaah subuh Masjid Agung Alfalah Sigli, Pidie menyerahkan bantuan kepada Rosna yang sakit di Gampong Peukan Sot, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Sabtu (18/4/2020). SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR 

Kini, Rosna hanya mampu terbaring dengan menatap atap rumah milik orang orang ruanya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Miris, nasib Rosna (34) menderita sakit kini tergeletak di tempat tidur.

Wanita tersebut sebagai tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian.

Kini, Rosna hanya mampu terbaring dengan menatap atap rumah milik orang orang ruanya.

Matanya hanya bisa memandang setiap tamu yang datang membesuknya.

Di kasur wanita muda itu terbaring, yang ditemani ibunya yang sakit.

Anak Rosna yang paling bungsu bernama M Kaihan (2,2 tahun) hanya diam di gendongan Hindon (42) kakak kandung Rosna.

Keluarga miskin itu, tinggal di Gampong Peukan Sot, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Nagan Raya Tiadakan Jual Daging Meugang di Kota Kabupaten, Lapak Jualan Dialihkan ke Lokasi Ini

Sempat Nol Kasus Kematian, China Tiba-tiba Cantumkan 1.290 Kasus Kematian Akibat Corona, Ada Apa?

Pemkab Simeulue Gratiskan Pelayaran Antar Pulau, Ini Rutenya

" Adik saya Rosna awalnya mengalami cacar api, sempat kami obati pakai obat gampong," kata Hindon kepada Serambinews.com, Sabtu (18/4/2020) saat dibesuk jamaah Subuh Masjid Alfalah Sigli.

Ia menyebutkan, setelah memakai obat gampong justru kondisi Rosna semakin memburuk.

Rosna mengalami demam dan tak sanggup berjalan.

" Sehingga adik saya tidak bisa bekerja mencari rezeki. Anak adik saya ada tiga Harbaini (16), M Afdal (10) dan M Kaihan (2,2)," kata Hindon yang sesekali menyapu air matanya.

Dikatakan, suami Rosna sudah lama tidak pulang ke rumah, sehingga biaya hidup sehari-hari sangat susah.

" Terimakasih kepada jamaah Subuh yang membantu keluarganya," ujarnya.

Koordinator Jamaah Sabuh, Apriadi SSos, kepada Serambinews.com, Sabtu (18/4/2020) menyebutkan, jamaah subuh membantu Rp 11,1 juta dan sembako.

" Kami berharap bantuan itu bisa digunakan hingga lebaran," jelasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved