Kisah Pria Norwegia Tinggalkan Hidup Mewah, Rela Hidup di Hutan Bersama Suku Pedalaman Indonesia

Namun, apa jadinya jika orang yang telah memperoleh hidup nyaman justru meninggalkannya dan memilih hidup di hutan?

Editor: Faisal Zamzami
Audun Amundsen
Audun Amundsen hidup di hutan bersama suku mentawai 

Saya membaca banyak buku ketika saya di sana.

"Kadang-kadang kami membuat karya seperti keranjang rajutan.

Hari-hari penuh dengan variasi yang lambat, tapi entah bagaimana waktu terus berjalan tanpa sadar."

Audun mengatakan bahwa ketika dia pertama kali bertemu Aman Paksa, warga suku tidak memiliki mesin, listrik, atau bahkan konsep uang.

Namun seiring waktu yang dia habiskan bersama mereka, Audun telah melihat budaya mereka mulai menghilang ketika mereka menjadi semakin tertarik untuk bergabung dengan dunia modern.

Pada satu waktu, Aman Paksa memotong rambutnya, mulai mengenakan pakaian Barat dan pergi mencari pekerjaan di kota.

Tapi dia segera kembali, membeli wig sehingga potongan rambut pendeknya tidak menonjol di kalangan warga suku.

Audun mengatakan itu menyedihkan tetapi tidak mengelak bahwa cara hidup orang Mentawai pada akhirnya akan hilang.

"Saya pikir kita akhirnya akan menemukan keseimbangan antara alam dan modernitas," katanya,

"tapi sayangnya, saya curiga bahwa banyak spesies dan ekosistem akan hilang. sebelum kita melakukannya."(*)

Mustawa Cucu Tgl Ilyas Leube, Perempuan Pertama yang Memimpin DPW Partai Aceh

Saluran Irigasi Pante Lhong, Bireuen Jebol, Ini yang Akan Terjadi Jika Pintu Air Dibuka

Ini yang Dilakukan Guru SDN Tutu Ara Pidie Jaya agar Murid tak Berhenti Belajar Selama Corona

Artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul Tinggalkan Hidup Mapan, Pria Norwegia Ini Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Tak Kapok Meski Mata Terinfeksi dan Makan Kelelawar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved