Saluran Irigasi Pante Lhong, Bireuen Jebol, Ini yang Akan Terjadi Jika Pintu Air Dibuka

Dikhawatirkan kerusakan bertambah parah dan dapat mengganggu kelancaran distribusi air ke areal persawahan saat pintu air dibuka nantinya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM- Lantai saluran irigasi Pante Lhong di kawasan Desa Awe Tambeu, Gampong Juli Keude Dua, Juli Bireuen jebol.

Akibatnya, distribusi air tidak maksimal dan air masuk ke dalam tanah.

Informasi jebolnya lantai jaringan irigasi tersebut disampaikan ketua kelompok tani Blang Timu, Juli Keude Dua, Arijalna Bahrun kepada Serambinews.com, Senin (20/04/2020).

Disebutkan, awalnya sejumlah warga melintas saluran irigasi dan melihat ada kerusakan sepanjang 2 meter bujur sangkar, lantai irigasi rusak dan air terbuang masuk ke dalam tanah.

Mendapat informasi adanya kerusakan, ia melihat secara dekat kerusakan dan benar adanya.

• Jelang Ramadhan, Pemuda dan Mahasiswa Sawang Salurkan Bantuan Alquran

• Viral, Tak Ingin Larut dalam Kesedihan, Musisi Addie MS Aransemen Lagu Rasa Sayange Versi Online

• Jalan Abdya-Galus Amblas

Arijalna bersama sejumlah warga mengharapkan sebelum pintu air dibuka musim tanam gadu dalam waktu dekat, kerusakan lantai saluran irigasi untuk segera diperbaiki.

Bila tidak diperbaiki segera dikhawatirkan kerusakan bertambah parah dan dapat mengganggu kelancaran distribusi air ke areal persawahan saat pintu air dibuka nantinya.

“Ada ratusan hektar sawah di Juli sumber air dari saluran tersebut, begitu sawah di daerah lainnya air didistribusikan melalui saluran tersebut,” ujarnya.

Masalah lain katanya, saluran atau alur pembuang jaringan irigasi Peuraden di bawah saluran irigasi tersebut sering meluap saat hujan deras karena tersumbat dengan sampah juga perlu dibersihkan.

Memaksimalkan distribusi air ke sawah, warga berharap Pemkab Bireuen membangun saluran pembagi di dekat saluran induk kawasan pintu air Juli Meunasah Teungoh tembus ke Juli Keude Dua.

Sementara itu, pekerjaan pembersihan dan pembuangan sedimen pada saluran irigasi kawasan Desa Blang Seupeng, Jeumpa mulai dikerjakan dengan cara manual.

Camat Jeumpa, Tarmizi ST kepada Serambinews.com, Senin (20/04/2020) mengatakan, pekerjaan dilakukan dengan swakelola
dan manual melibatkan masyarakat setempat.

Menurutnya, pekerjaan secara manual hendaknya dibantu alat ejaculator kapasitas kecil karena endapan sedimen begitu banyak dan tebal. (*)