Di Tengah Pandemi Corona, 16 Gay Ketahuan Mandi Bareng di Lokasi Wisata, Video di Ponsel jadi Bukti
Menurut Yudi, penggerebekan itu juga bermula karena belasan gay itu sengaja masuk tempat wisata melewati jalan pintas.
Ia merinci, ke 16 orang yang diduga kaum gay ini berasal dari berbagai daerah dan yang terbanyak berasal dari Jakarta.
Adapun inisial pria yang berasal dari Jakarta yakni, AH (29), IA (27), MR (26), GP (24), HS (38) dan MS (22).
Kemudian dari daerah lain yakni, AF (26), AS (38), RH (30), SO (30), LS (28), PS (24), GM (21), AN (25), S (36) dan SA (37).
"Dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Tasik, Banyumas, Brebes, Banyuwangi dan ada yang dari Sumatera," imbuhnya.
• Bolehkah Makan dan Niat Puasa Ramadhan Ketika Sudah Waktu Imsak? Begini Jawaban Ustaz Masrul Aidi
• Harimau Sumatera yang Terekam Kamera di Subulussalam Juga Berkeliaran di Kebun Warga Desa Bawan
Penggerebekan
Sebelumnya diberitakan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menggerebek belasan lelaki diduga dari komunitas penyuka sesama jenis atau gay yang sedang wisata pemandian air panas Gunung Panjang di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2020) dini hari.
Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol-PP, Ruslan, mengatakan, dalam penggerebekan itu, pihaknya mengamankan 16 pria yang sedang mandi bareng.
Penangkapan itu bermula saat anggota Satpol-PP mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas mencurigakan di lokasi pemandian pada malam hari.
Masyarakat yang khawatir terhadap kerumunan itu berharap agar aktivitas itu segera dibubarkan karena melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Jadi itu saat tugas di titik check point (PSBB) ada pengaduan dari masyarakat, makanya Satpol-PP beserta camat langsung ke lokasi.
Ternyata benar (gay) karena ada berapa pasang.
Kejadiannya dini hari, pada saat check point ada kumpulan-kumpulan gitu akhirnya didatengin," ungkapnya.
Wisatawan yang diamankan tersebut berjumlah 16 orang yang diduga adalah kaum gay dari Jakarta dan Tangerang.
• Haji Uma Mengaku Dapat Keluhan soal Keuchik Tak Cairkan BLT di Tengah Corona, Begini Tanggapannya
Hal itu diperkuat dengan ditemukannya barang bukti berupa konten video di smartphone berisi penyuka sesama jenis.
Selain itu, adanya pengakuan dari mereka telah melakukan aktivitas yang kurang pantas di lokasi wisata pemandian.