Harimau Muncul di Subulussalam

Harimau Sumatera yang Terekam Kamera di Subulussalam Juga Berkeliaran di Kebun Warga Desa Bawan

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali muncul ke dekat permukiman penduduk di Sultan Daulat, Kota Subulussalam ternyata kerap...

Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
www.serambitv.com
Pada Senin (20/4/202) sore tadi seekor harimau sumatera muncul di areal perkebunan kelapa sawit di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. 

 
 

Laporan Khalidin I Subulussalam

 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Harimau Sumatera  (Panthera Tigris Sumatrae)  kembali muncul ke dekat permukiman penduduk di Sultan Daulat, Kota Subulussalam ternyata kerap berkeliaran di daerah itu.

“Kalau di kebun saya tiap malam masuk tapi tidak bernah nampak langsung, hanya jejaknya,” kata Rasumin,  mantan anggota DPRK Subulussalam  kepada Serambinews.com, Senin (20/4/2020).

Rasumin mengatakan, bahwa selama ini harimau itu kerap wara-wiri di lokasi kebun kelapa sawitnya yang terletak di Desa Bawan dekat PT Asdal Prima Lestari tempat penampakan, Senin (20/4/2020) sore. Sebelum terekam video kamera karyawan perusahaan, Rasumin mengaku jika sang harimau tersebut berada di kebunnya yang tak jauh dari lokasi Afdeling 3.

Namun  penampakan harimau hanya jejak itu saja membuat pekerja di kebunnya ketakutan. Karenanya, Rasumin menambah jumlah pekerja di kebunnya menjadi delapan orang. Biasanya, pekerja dodos atau pemane kebun Rasumin hanya empat orang. Mengenai harimau yang kerap berkeliaran di kebunnya, Rasumin mengaku sudah lama.

Rasumin mengaku di kebunnya terdapat kali (sungai) yang bagus dan diduga disukai harimau untuk mandi. Dikatakan, selama ini setiap pagi selalu ada bekas jejak sang harimau di sekitar kebun Rasumin. Beberapa waktu lalu bahkan harimau kerap mencakar benda apapun di sana seperti jeriken dan kayu.

Selain Rasumin, harimau kerap berkeliaran juga diakui M Umar Ego Satria Kerani perkebunan kelapa sawit PT Indo Sawit Perkasa (ISP). Menurut Umar, untuk  penampakan secara langsung baru, Senin (20/4/2020) sore.

Namun, katanya selama ini memang karyawan di perusahaan itu kerap menemui bekas jejak harimau di areal kebun. Namun belum ada kejadian harimau mencelakai manusia di sana. Meski demikian, jejak-jejak harimau melintas itu juga membuat takut pekerja.

Begini Cerita  Umar Satria, Kerani Kebun yang Merekam Harimau Sumatera di Subulussalam

Tak Hanya Abaikan Protokol Kesehatan Saat Adakan Pasar Murah, Kadis Perindag Ini Juga Bohongi Bupati

Haji Uma Mengaku Dapat Keluhan soal Keuchik Tak Cairkan BLT di Tengah Corona, Begini Tanggapannya

Seperti berita sebelumnya, Harimau Sumatera  (Panthera Tigris Sumatrae)  kembali membuat geger masyarakat Sultan Daulat, Kota Subulussalam karena muncul ke dekat permukiman penduduk. Terkini, Senin (20/4/2020) petang tadi seekor harimau sumatera muncul di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Camat Sultan Dauat, Rahmat Fadly yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan penampakan seekor harimau sumatera di areal perkebunan kelapa sawit.

Menurut Fadly, harimau tersebut muncul sore tadi dan sempat terekam kamera ponsel karyawan perkebunan yang sedang melintas dengan mobil. ”Itu benar, tadi sore kejadiannya,” kata Fadly.

Dikatakan, Fadly, harimau tersebut direkam, Senin (20/4/2020) sekitar pukul 17.45 WIB oleh karyawan perkebunan yang sedang melintas menuju PT Indo Sawit Perkasa atau ISP yang berada di Desa Pasir Belo.

Harimau itu tampak di atas tebing jalan sebelah kanan sekitar lima kilometer dari jalan nasional atau simpang PT Asdal.

Forum PRB Banda Aceh Dukung Peraturan Wali Kota Soal Masker, Minta Berlaku untuk Semua

Jubir KPA Azhari Cagee Akui Terima Keluhan Warga Aceh di Malaysia, Mereka Ingin Pulang

Fadly memastikan harimau yang ada di areal PT Asdal berbeda dengan di kawasan Desa Darul Makmur dan Desa Singgersing.

Menurutnya, yang di Asdal ini harimau tunggal dan juga kerap berkeliaran di sana.

Sedangkan di Desa Singgersing sebelumnya ada empat ekor dan satu telah berhasil ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Subulussalam.

Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Subulussalam belum mendapat laporan harimau sumatera yang muncul di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat.

”Belum ada laporan sama kami, yang ada hanya masalah konflik di Desa Darul Makmur,” kata Hadi Sofyan, kepala Seksi Wilayah II BKSDA Subulussalam saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (20/4/2020).

Petugas PMI Banda Aceh Disinfeksi Meunasah Diwai Makam, Ini Tujuannya

PPNI Aceh Besar Buka Posko Covid-19, Harapkan Partisipasi Masyarakat untuk Lindungi Perawat

Saat ditanyai apakah laporan kemungkinan disampaikan kepada petugas BKSDA di lapangan, Hadi meastikan belum ada. Menurut Hadi, mereka baru menerima laporan soal konflik harimau terjadi tiga hari  lalu di Desa Darul Makmur Sultan Daulat.

Mengenai konflik di di Darul Makmur, kata Hadi BKSDA Subulussalam sudah merespon. Respon penanganan konflik dilakukan sejak, Jumat (17/4/2020) lalu.

Dikatakan, penanganan konflik dilakukan tim SKW II BKSDA Aceh dan WCS. Sementara mengenai penampakan seekor harimau di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal, Hadi memastikan belum mendapat laporan.

BKSDA akan mengkonfirmasi kembali ke desa terkait di Bawan yang merupakan daerah lokasi temuan harimau tersebut. ”Besok kami respon, nanti dikonfirmasi dulu ke Desa Bawan,” ujar Hadi

Padahal Camat Sultan Daulat, Rahmat Fadly yang dikonfirmasi secara terpisah menyatakan sudah meneruskan informasi penampakan harimau sumatera di wilayah kerjanya itu ke pihak BKSDA. Namun apakah laporannya telah diteruskan ke pimpinan, Camat Rahmat Fadly mengaku tidak tau.

Viral, Kisah Menyentuh Sepasang Pinguin yang Menemukan Kembali Cintanya

“Sudah saya laporkan tadi, ke pihak BKSDA yang sering turun ke sini, apakah disampaikan ke pimpinannya atau tidak saya tak tau,” kata Fadly

Sebelumnya  Harimau sumatera  (Panthera tigris sumatrae) jugadilaporkan kembali muncul ke permukiman penduduk dan memangsa ternak warga di Desa Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

”Iya, harimau kembali muncul dan memangsa ternak warga,” kata Rahmat Fadly, Camat Sultan Daulat yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (18/4/2020).

Menurut Camat Rahmat, berdasarkan laporan yang diterimanya harimau tersebut muncul pada selama malam lalu.

Bukan sekadar muncul namun binatang buas tersebut turut memangsa dua ekor kambing warga di sana. Selain itu, kata Rahmat, harimau juga dilaporkan melukai seekor lembu warga di daerah tersebut.

Mengenai masalah ini, Rahmat mengaku sudah melaporkan kepada pihak BKSDA  wilayah II Subulussalam. Tim BKSDA sudah turun ke lokasi dan memasang kamera trap guna mendeteksi harimau terkait.

Rahmat belum mendapat informasi jumlah harimau yang masuk ke permukiman penduduk wilayah pimpinannya itu apakah memiliki kawnaan atau tunggal.

18 Warga Blangkrueng Jalani Periksa Rapid Test Setelah Mahasiswa Malaysia Positif, Ini Hasilnya

”Soal jumlah belum tau, sekarang BKSDA sudah turun dan memasang kamera trap untuk mendeteksi,” ujar Rahmat

Sebelumnya, dua pekan lalu juga sempat heboh kabar tiga warga Jambi Baru di Sultan Daulat yang melihat harimau saat bekerja di hutan.

Ketiga warga ini terjebak sehingga arus memanjat pohon kayu untuk menghindari serangan harimau. Ketiganya pun berhasil lolos setelah malam dan dikabarkan selamat. Kemudian, beberapa waktu lalu jejak harimau juga ditemui di Desa Suka Maju, Desa Bawan dan Gunung Bakti.

Kasus kemunculan harimau sumatera di Subulussalam sudah berulangkali.

Kasus terakhir terjadi Februari lalu. Kawanan harimau sumatera muncul dekat permukiman di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Februari lalu.

Kawanan harimau ini dilaporkan melintas di jalan nasional hingga membuat pengendara terkejut.

Selain itu, harimau juga sempat menerkam sejumlah ternak lembu milik masyarakat setempat.

Organisasi Gayo Musara Pakat Kirim Bantuan 14 Galon Hand Sanitizer ke Aceh Tengah

Salah satu kawanan harimau Sumatera  (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini berkeliaran dan memangsa ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (5/3/2020) malam berhasil ditangkap.

Namun, beberapa hari setelah ditangkap, BKSDA Aceh mengkonfirmasi mentranslokasi atau melepasliarkan harimau sumatera yang berhasil ditangkap di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Menurut Agus Arianto harimau tersebut akan dilepasliarkan kembali setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan lainnya menyeluruh.(*)

Kunjungi RSUD dr Fauziah, Plt Bupati Bireuen Semangati Tenaga Medis

Suara Parlemen Wakil Rakyat Aceh, HRD Donorkan Darahnya di Bireuen  

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Merangkak Naik di Pasar Induk Lambaro

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved