Virus Corona Serang Dunia
Kasus COVID-19 di Singapura Melonjak dalam Seminggu, Lampaui Indonesia dan Tertinggi di ASEAN
Jumlah kasus baru yang menunjukkan peningkatan tajam membuat Singapura menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di ASEAN
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengkonfirmasi 1.426 kasus baru infeksi Covid-19 di Singapura pada Senin siang, lonjakan harian tertinggi dalam jumlah sejak wabah dimulai pada Januari.
Hingga Senin, 1,9 persen dari 323.000 pekerja asing yang tinggal di asrama, atau 6.075 kasus dinyatakan positif terkena virus.
Ini berarti tiga dari empat kasus coronavirus di sini terkait dengan asrama.
Juga, 28 dari 43 asrama yang dibuat khusus di sini terkait dengan kluster virus, pada Senin malam.
Dari ini, 18 telah dinyatakan sebagai daerah isolasi.
Pekerja yang tinggal di sana harus dikarantina di kamar mereka selama 14 hari.
Ada juga setidaknya 14 kluster di asrama pabrik yang dikonversi lebih kecil.
Asrama di 31 Sungei Kadut Avenue juga menjadi asrama yang dikonversi oleh pabrik pertama yang ditempatkan di bawah isolasi, mulai hari Selasa.
Departemen Kesehatan mengatakan bahwa jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun, dari rata-rata 39 kasus per hari di minggu sebelumnya, menjadi rata-rata 29 per hari dalam seminggu terakhir.
Jumlah kasus yang tidak terkait di masyarakat tetap relatif konstan, dengan rata-rata 20 kasus sehari selama dua minggu terakhir.
"Kami akan terus memantau angka-angka ini, serta kasus-kasus yang terdeteksi melalui program pengawasan kami," katanya.
Departemen Kesehatan juga mengumumkan pada hari Senin bahwa 33 lebih banyak pasien virus korona dikeluarkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi masyarakat, sehingga jumlah total orang yang telah sepenuhnya pulih dan dipulangkan menjadi 801.
Dari 3.420 kasus yang dikonfirmasi masih di rumah sakit, sebagian besar adalah stabil atau membaik, tetapi 23 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
3.782 pasien lain yang secara klinis baik tetapi masih memiliki hasil tes positif untuk Covid-19 diisolasi dan dirawat di fasilitas masyarakat.
Sebelas telah meninggal karena komplikasi akibat Covid-19.(*)