Breaking News

Virus Corona Serang Dunia

Kasus COVID-19 di Singapura Melonjak dalam Seminggu, Lampaui Indonesia dan Tertinggi di ASEAN

Jumlah kasus baru yang menunjukkan peningkatan tajam membuat Singapura menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di ASEAN

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM/John Hopkins University
Data kasus corona virus di Singapura yang mengalami lonjakan tajam dalam sepekan terakhir. 

SERAMBINEWS.COM - Singapura mencatat lonjakan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Data John Hopkins University Selasa (21/4/2020), Singapura telah mengonfirmasi 9.125 kasus infeksi corona.

Dari jumlah tersebut, 11 orang meninggal dunia dan 801 pasien dinyatakan sembuh.

Jumlah kasus baru yang menunjukkan peningkatan tajam membuat Singapura menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di antara negara-negara ASEAN lain.

Sementara Indonesia yang mengonfirmasi 7.135 kasus infeksi, berada di peringkat kedua negara ASEAN yang paling terdampak.

Namun, jumlah kematian di Indonesia paling tinggi di antara negara ASEAN, yaitu mencapai 616 kasus.

Sedangkan sebanyak 842 pasien dinyatakan telah sembuh.

Meski masih minim kematian, lonjakan kasus baru si Singapura ini agak mengkhawatirkan mengingat penduduk Singapura hanya 5,7 juta jiwa.

Sebanyak 5,7 juta jiwa itu hidup dalam wilayah 721,5 kilometer persegi.

Luas negara Singapura ini jauh lebih kecil daripada wilayah Kabupaten Aceh Besar 2.969 kilometer persegi.

Luas Singapura juga masih lebih kecil dibandingkan luas Kepulauan Simeulue yang memiliki wilayah 2.051 kilometer persegi.

Ngerinya Wabah Corona di Ekuador, Mayat Bergelimpangan di Pinggir Jalan, Sebagian Dibungkus Plastik

Kenapa Singapura Jadi Tempat Persembunyian Buronan-buronan Indonesia?

Lebih Seribu Kasus Per Hari

Data harian yang dilansir John Hopkins menunjukkan terjadi ledakan kasus di Singapura dalam sepekan terakhir.

Jumlah kasus infeksi di Singapura mulai meningkat tajam sejak 13 April yang mencatat 386 kasus dalam satu hari.

Jumlah kasus baru sempat turun tipis sehari setelahnya, atau pada tanggal 14 April yang mencatat sebanyak 334 kasus.

Namun kembali naik tajam pada tanggal 15 April, dengan jumlah kasus baru mencapai 447 kasus.

Lonjakan sangat tinggi terjadi pada tanggal 16 April 2020 yang mencatat 728 kasus baru.

Serta tanggal 18 April yang mencapai 942 kasus baru.

Ledakan kasus terjadi pada tanggal 20 April yang mencapai 1.400 kasus baru.

Viral, Sekumpulan Berang-berang Bermain Di Taman Merlion Singapura Saat Situasi Sepi akibat Covid-19

Malaysia Lockdown 2 Minggu, Singapura Kalang Kabut Bingung Tak Ada Pasokan Makanan

Warning PM Singapura, Dampak Virus Corona ke Perekonomian Mungkin Lebih Parah dari Krisis 2008

Terkait Pekerja Asing

Sementara itu, straitstimes.com melaporkan, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa 1.369 dari 1.426 kasus virus corona baru pada hari Senin adalah pekerja asing yang tinggal di tiga asrama atau apartement.

Ketiga asrama dimaksud adalah Jurong Apartments, Woodlands Lodge II, dan 8 Sungei Kadut Loop yang merupakan alamat perusahaan konstruksi King Wan Construction.

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa mereka mengambil lebih banyak kasus dari asrama karena pengujian yang ekstensif.

"Ini bukan infeksi baru, karena para pekerja tinggal di kamar mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi ketika tim masuk untuk menguji mereka, banyak yang ternyata positif," kata kementerian dilansir Serambinews.com dari The Strait Times.

Sebagian besar kasus ini memiliki penyakit ringan dan sedang dipantau di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum rumah sakit.

Tak satu pun dari mereka berada di unit perawatan intensif.

Dari kasus-kasus baru yang kemungkinan ditularkan secara lokal, 18 adalah warga Singapura dan penduduk tetap, sementara tujuh adalah pemegang izin kerja.

Pasien baru lainnya adalah 32 pemegang ijin kerja yang tidak tinggal di asrama.

Cluster aktif terbesar di Singapura tetap berada S11 Dormitory @ Punggol, yang telah mengkonfirmasi 1.977 kasus pada hari Senin.

Dengan angka Senin, jumlah total kasus Covid-19 di Singapura mencapai 8.014.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengkonfirmasi 1.426 kasus baru infeksi Covid-19 di Singapura pada Senin siang, lonjakan harian tertinggi dalam jumlah sejak wabah dimulai pada Januari.

Hingga Senin, 1,9 persen dari 323.000 pekerja asing yang tinggal di asrama, atau 6.075 kasus dinyatakan positif terkena virus.

Ini berarti tiga dari empat kasus coronavirus di sini terkait dengan asrama.

Juga, 28 dari 43 asrama yang dibuat khusus di sini terkait dengan kluster virus, pada Senin malam.

Dari ini, 18 telah dinyatakan sebagai daerah isolasi.

Pekerja yang tinggal di sana harus dikarantina di kamar mereka selama 14 hari.

Ada juga setidaknya 14 kluster di asrama pabrik yang dikonversi lebih kecil.

Asrama di 31 Sungei Kadut Avenue juga menjadi asrama yang dikonversi oleh pabrik pertama yang ditempatkan di bawah isolasi, mulai hari Selasa.

Departemen Kesehatan mengatakan bahwa jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun, dari rata-rata 39 kasus per hari di minggu sebelumnya, menjadi rata-rata 29 per hari dalam seminggu terakhir.

Jumlah kasus yang tidak terkait di masyarakat tetap relatif konstan, dengan rata-rata 20 kasus sehari selama dua minggu terakhir.

"Kami akan terus memantau angka-angka ini, serta kasus-kasus yang terdeteksi melalui program pengawasan kami," katanya.

Departemen Kesehatan juga mengumumkan pada hari Senin bahwa 33 lebih banyak pasien virus korona dikeluarkan dari rumah sakit atau fasilitas isolasi masyarakat, sehingga jumlah total orang yang telah sepenuhnya pulih dan dipulangkan menjadi 801.

Dari 3.420 kasus yang dikonfirmasi masih di rumah sakit, sebagian besar adalah stabil atau membaik, tetapi 23 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

3.782 pasien lain yang secara klinis baik tetapi masih memiliki hasil tes positif untuk Covid-19 diisolasi dan dirawat di fasilitas masyarakat.

Sebelas telah meninggal karena komplikasi akibat Covid-19.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved