Berita Abdya
Wanita Paruh Baya Kembali Positif Corona, Ini Langkah Dinkes Terhadap Keluarga dan Tetangga Pasien
As yang sebelumnya dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, sudah diperbolehkan pulang.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra | Abdya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Keluarnya hasil swab As, wanita paruh baya asal Kecamatan Manggeng, Abdya yang diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di wilayah Aceh Besar, mengejutkan semua pihak, termasuk Dinas Kesehatan Abdya.
Bagaimana tidak, As yang sebelumnya dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, sudah diperbolehkan pulang ke rumah dan berkumpul keluarganya.
Bahkan, setelah hasil swab Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta keluar pada Sabtu (18/4/2020) sore, dan diterima pihak RSUZA Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang, sehari kemudian atau Senin (20/4/2020), pasien As langsung pulang ke Manggeng.
Hanya saja, sebelum dia pulang, kembali dilakukan swab sekali lagi, kali ini bukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, melainkan di Laboratorium Balitbangkes Aceh di kawasan Aceh Besar.
Saat swabnya diteliti, pasien As sudah berada di rumah orangtuanya di salah satu desa dalam Kecamatan Manggeng. Makanya, saat hasil swab Balitbangkes keluar Jumat (24/2020) sore,di mana wanita paruh baya ini positif Covid-19, ia sudah empat hari berada di gampongnya.
• Nasib Keluarga Ini, Suami dan Anak Positif Covid-19, Padahal Istrinya Baru Saja Sembuh dari Corona
• Pasien Positif Corona Tolak Dirujuk, Wabup, Kapolres, Hingga Ketua DPRK dan Ketua MPU Turun Tangan
• WHO Sebut Orang Terinfeksi Corona tak Kebal untuk Serangan Kedua
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya bergerak cepat untuk melakukan penelusuran siapa saja yang sudah kontak langsung dengan pasien positif corona itu, selain keluarga dan para tetangga.
Dinkes mengagendakan semua pihak yang diduga sempat bertemu atau kontak dengan pasien As, akan dilakukan rapid test atau tes cepat. Rapid test ini diutamakan kepada keluarga dan tetangga sang pasien karena diduga merekalah yang intens berhubungan dengan As.
Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes membenarkan bahwa para keluarga dan warga yang pernah kontak langsung dengan pasien akan dilakukan rapid test.
"Iya benar (pasca As dirujuk ke RSUZA). Rencananya, Senin ini (besok-red), akan kita lakukan rapid test kepada keluarga dan tetangga pasien yang pernah kontak langsung dengan pasien," ujar Safliati kepada Serambinews.com, Sabtu kemarin.
Hal itu, jelasnya, sesuai kesepakatan pihak keluarga dan dengan petugas kesehatan yang akan melakukan rapid test. "Jadi itu kesepakatan dengan keluarga. Rapid test nya kita rencanakan pada pukul 10.00 WIB," terangnya.
• Tangan Dokter yang Mengoperasi Kim Jong Un Gemetar & Gugup Hingga Membuatnya Koma, Ini Kronologinya
• Petarung dan Pekerja Keras, Kunci Ketangguhan Persiraja di Liga 1 2020
• Ramadhan Tahun Ini Terbaik, Saudi Catat 1.197 Kasus Baru Corona
Safliati mengimbau, bagi siapa saja yang pernah melakukan kontak langsung dengan As, bisa datang untuk menjalani tes cepat tersebut. "Ya silakan saja, karena kami tidak tahu siapa saja yang pernah kontak dengan pasien. Tapi prioritasnya keluarga yang satu rumah, kalau ada yang lain, tetap kita lakukan rapid test," ungkap dia.
Di sisi lain, beber Kadinkes, pasien As sudah dijemput oleh petugas berpakaian lengkap untuk dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Penjemputan As itu diiringi isak tangis dari pihak keluarga.
Seperti diketahui, awalnya pasien As ini dinyatakan positif corona berdasarkan rapid test yang dilakukan pihak RSUD Teungku Peukan Abdya. Pasca keluarnya hasil itu, As dirujuk ke RSUZA untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sesampai di sana, As diambil sampel lendir tenggorokannya untuk dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Sepekan kemudian atau pada Sabtu (18/4/2020) sore, hasil pemeriksaan swab As dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Hasil swab ini baru diterima pihak RSUZA Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang, di mana As dinyatakan negatif corona.
Pasien asal Manggeng ini awalnya dirawat di Ruang Respiratory Intensive Curative Unit (RICU) RSUZA. Karena kondisi klinisnya membaik, ia pun dirawat lanjutan di Ruang Pinere Covid-19 RSUZA.
• Berhasil Ajak Ratusan Ribu Orang untuk Donasi Covid-19, Rachel Vennya Justru Tolak Penghargaan MURI
• Ledakan Kedua Wabah Baru Virus Ancam Iran
• Covid-19 Lumpuhkan Usaha Travel di Banda Aceh, Sudah Sebulan Tutup
Setelah hasil swab-nya keluar dengan hasil negatif, As pun diizinkan pulang ke Abdya. Apalagi saat dalam perawatan RSUZA kondisi klinisnya membaik.
Tapi sebelum dibolehkan pulang, dilakukan swab lagi, tapi kali ini diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di wilayah Aceh Besar.
Nah, hasil swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh yang keluar Jumat (24/2020) sore inilah yang mengejutkan karena As kembali dinyatakan positif corona. Dalam surat pengantar hasil swab yang ditandatangani pemeriksa Nona Rahmaida Puetri SSi itu disebutkan bahwa As positif terinfeksi Covid-19.(*)