Berita Kutaraja
Polisi Garuk Belasan Remaja dari Pantai Ulee Lheue Banda Aceh, Ini Kasus Hukumnya
Tidak sedikit dari para pembalap liar dan penonton aksi kebut-kebutan di jalan tersebut berupaya menyelamatkan diri saat personel kepolisian tiba.
Penulis: Misran Asri | Editor: Saifullah
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Remaja dan pemuda kembali berurusan dengan pihak Kepolisian dari Polresta Banda Aceh, Rabu (29/4/2020). Pasalnya, tadi pagi belasan remaja itu terjaring di arena balapan liar di kawasan Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh.
Tidak sedikit dari para pembalap liar dan penonton aksi kebut-kebutan di jalan tersebut berupaya menyelamatkan diri saat personel Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banda Aceh menyambangi lokasi.
Para pembalap liar dan penonton ini pun kocar-kacir melarikan diri, tapi personel berhasil mengamankan 11 orang di antaranya, penonton serta para remaja yang terlibat dalam aksi ugal-ugalan di jalan tersebut.
Pada saat terjaring, para remaja dan pemuda yang diamankan tersebut rata-rata berdalih, hanya sebagai penonton. Tapi, dari kondisi knalpot sepeda motor yang digunakan rata-rata blong dan tidak menggunakan knalpot standar.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kasat Sabhara, Kompol Yusuf Hariadi SH MSi, mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir siapa pun yang berada di arena balapan liar.
• Ini Jumlah ODP di Aceh Utara dan yang Sudah Menjalani Masa Karantina
• Polres Nagan Raya Buru Pemilik Ganja 30 Kg, Juga Lacak Pemilik Avanza yang Diduga Mobil Rental
• Tim Poldasu Amankan 72 TKI Ilegal Asal Malaysia di Asahan, 12 Warga Aceh
"Kalau tertangkap, orangnya kita bawa, sepeda motornya tetap ditahan dan baru dilepas setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, itupun dibuktikan dengan kelengkapan surat kendaraannya," sebut Kompol Yusuf kepada Serambinews.com, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, tanpa penonton, balapan liar di suatu tempat tersebut diyakini tidak akan berjalan. Namun, selama ini yang terjadi, setiap ada aktivitas balapan liar, selalu disesaki penonton.
"Di antara yang kami amankan itu ada sejumlah remaja yang terlibat balapan liar. Tapi, saat sudah kita tangkap, mereka masih saja berdalih sebagai penonton. Sehingga di dalam penertiban itu, kita tidak pilih-pilih, mau dia pembalap atau penonton, tetap kita bawa," tegas Kompol Yusuf.
Ia pun meminta keluarga dan orang tua untuk mendidik dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak ikut-ikutan dalam balapan liar.
"Anehnya saat remaja ini kita amankan, masih saja ada orang tua yang membela anak-anaknya. Harusnya keluarga dan orang tua menyadari apa yang kami lakukan ini untuk menyelamatkan anak-anak mereka agar tidak mati sia-sia di jalan," tandas Kompol Yusuf.
• Hasil Rapid Test, Tujuh Santri Bireuen Negatif Covid-19 Usai Pulang dari Jawa Timur
• Nagan Sudah Pesan 1.000 Unit Rapid Test, Ini Kelompok Prioritas untuk Dites Cepat Covid-19
• Pangdam IM Mayjen TNI Hasanuddin Jumpai Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haythar, Ini yang Dibahas
Ia pun menerangkan personelnya akan terus mengintensifkan patroli dan akan membubarkan aksi-aksi balapan liar tersebut. Karena tindakan para pembalap liar yang didominasi para remaja tersebut sudah meresahkan.
Di samping menggangu kenyamanan, para pembalap liar tersebut juga membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
"Hal yang perlu diingat, apa yang kami lakukan ini untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di masyarakat, di samping kami ingin menyelamatkan nyawa mereka agar tidak menjadi korban sia-sia di jalan," pungkas Kompol Yusuf.(*)