Update Corona di Langsa
Hasil Rapid Test, Dua Petugas PKM Langsa Kota Juga Negatif Covid-19
Hasil pemeriksaan menggunakan alat rapid test, dua petugas medis Puskemas (PKM) Langsa Kota juga negatif covid-19....
Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hasil pemeriksaan menggunakan alat rapid test, dua petugas medis Puskemas (PKM) Langsa Kota juga negatif covid-19.
Kepala Puskesmas Langsa Kota, dr Akbar, Jumat (1/5/2020) mengatakan, hasil rapid tes yang dilakukan petugas Labkes Dinkes Langsa terhadap 2 petugas medis PKM Langsa Kota siang tadi, hasilnya mereka negatif covid-19.
"Selasa (28/04/2020) lalu 2 petugas PKM Langsa Kota ini berhalangan hadir untuk dilakukan rapid tes bersama 38 paramedis PKM Langsa Kota lainnya. Maka hari ini mereka di rapid test, dan hasilnya juga negatif," ujar dr Akbar.
Dia menambahkan, dua petugas PKM yang dirapid test itu adalah dari total 40 paramedis PKM Langsa Kota yang sebelumnya sempat kontak dengan warga Aceh Tamiang positif covid-19 hasil rapid test petugas di Aceh Tamiang.
Dengan demikian, jelas dr Akbar bahwa ke 40 paramedis PKM Langsa Kota tersebut telah dinyatakan negatif atau bebas dari wabah covid-19, usai menjalani pemeriksaan dengan rapid tes.
• Viral Suami Istri Asal Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Kehabisan Uang untuk Beli Makan
• Tiga Warga Bener Meriah Terinfeksi Covid-19 Berdasarkan Rapid Test, Dua di Antaranya Santri
• Warga dan TNI/Polri Cangkul Material Longsor di Lintas Beutong Ateuh-Takengon, Ini Harapan Mereka
Namun walupun negatif, ke 40 PKM Langsa Kota hingga kini sesuai SOP nya tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari, atau diistrirahatkan dari tugas selama mereka menjalani masa karantina.
Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 38 orang petugas Puskesmas Langsa dinyatakan negatif covid-19, setelah menjalani pemeriksaan menggunakan alat rapid test, Selasa (28/04/2020).
Kepala Puskesmas Langsa Kota, dr Akbar, mengatakan, Alhamdulillah, secara global petugas medis Puskesmas Langsa Kota yang telah menjalani pemeriksaan dengan rapid test, semuanya negatif covid-19.
"Sementara dari 40 petugasnya yang menjalani pemeriksaan dengan alat rapid test ini, hanya dua orang saja yang tak bisa hadir," ujar dr Akbar.
Kapus menambahkan, kedua petugas itu tidak bisa hadir dikarenakan berhalangan atau memang ada sesuatu hal yang tak bisa mereka tinggalkan.
• Status Posko Bersama Covid-19 Aceh Tamiang Ditingkatkan Menjadi Check Point
• Aceh Jaya Kukuhkan 253 CPNS Menjadi PNS, Berikut Bidangnya
Maka, mereka dijadwal ulang untuk tetap mengikuti pemeriksaan dengan rapid test, yaitu pada Jumat (1/5/2020).
"Walaupun hasil pemeriksaan dengan rapid test ini mereka negatif covid-19, tapi sesuai protokol kesehatan mereka tetap mengikuti karantina 14 hari," imbuh dr Akbar.
Dilaporkan sebelumnya, sebanyak 38 petugas medis Puskesmas Langsa Kota yang sudah berapa hari dikarantina mandiri di rumahnya masing-masing, Selasa (28/04/2020) menjalani pemeriksaan rapid test.
Mereka terpaksa menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apakah positif atau negatif dari wabah virus corona atau covid-19, pasca adanya dua warga asal Aceh Tamiang diduga positif covid-19 datang ke puskesmas tersebut.
Kepala Puskesmas Langsa Kotq, dr Akbar, Selasa (28,04/2020) mengatakan, 38 orang dari 40 orang petugas Puskesmas Langsa Kota sedang sejak siang ini menjalani pemeriksaan dengan rapid test.
Proses pemeriksaan dilakukan oleh petugas Labkes Dinkes Kota Langsa dibantu pihak Puskesmas Langsa Kota, di Puskesmas setempat berakhir pukul 12.00 WIB tadi.
• Banjir Setinggi 30 Cm di Tiga Desa Mulai Surut, Tapi Warga Belum Tenang Ini Penyebabnya
• Jika Korea Utara Runtuh dan Kim Jong Un Meninggal, Ini yang Akan Dilakukan Amerika, China dan Korsel
"Petugas kita yang diperiksa dengan rapid test ini bergiliran, supaya tidak menumpuk dan seseuai jadwal dimulak sejak pukul 10.00 WIB tadi," ujarnya.
Akbar menambarkan, berarti ada dua petugas Puskesmas yang belum dilakukan rapid test dan dijadwal ulang Jumat (01/05/2020).
Termasuk dengan seorang pendamping pasien waega Langsa Barat, yang sempat mendampingi pasien berobat ke Puskesmas Langsa Kota pada Rabu (22/04/2020) lalu.
Sebekumnya diberitakan, 40 petugas medis di Puskesmas Langsa Kota menjalani karantina di rumah mereka, pascaadanya dua warga asal Aceh Tamiang (Atam) positif covid-19 datang ke puskesmas tersebut.
Dua warga Aceh Tamiang diketahui positif covid-19 setelah diperiksa menggunakan rapid test oleh pihak berwenang Aceh Tamiang, sehari setelah mereka datang ke Puskesmas Langsa Kota.
• Jika Korea Utara Runtuh dan Kim Jong Un Meninggal, Ini yang Akan Dilakukan Amerika, China dan Korsel
• Bupati Rocky Ajak Warga Benar-Benar Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
Informasi dihimpun Serambinews.com, pada Rabu (22/04/2020) itu sekitar pukul 18.00 WIB, kedua warga Aceh Tamiang yang dinyatakan positif covid-19 ini menemenai ibunya ke Puskesmas Langsa Kota.
Pasalnya BPJS Kesehatan milik ibunya berinisial J berada di Langsa Kota, karena sebelumnya mereka pernah ti ggal di daerah Langsa ini tapi sudah lama pindah di Aceh Tamiang.
Sementara stelah diketahui adanya dua warga Aceh Tamiang positif covid-19 ada datang ke puskesmas itu, maka sesuai standar operasional (SOP) dan menghindari hal tak diinginkan.
Maka semua petugas Puskesmas Langsa Kota sekitar 40 orang terpaksa dikarantina selama 14 hari, hingga nantinya dinyatakan negatif covid-19.
Kadiskes Kota Langsa, dr Herman, mengatakan, ke 40 petugas Puskesmas Langsa Kota yang berada di puskesmas pada saat kedatangan warga asal Aceh Tamiang positif covid-19 hasil pengecekan rapid tes di sana.
Saat ini sesuai SOP kesehatan semuanya mereka sudah dikarantina di rumahnya masing-masing, dan karantina ini berlangsung hingga 14 hari ke depan.
"Mereka dikarantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, sampai mereka dinyatakan aman atau negatif dari wabah covid-19 setelah nantinya akan diperiksa pakai rapid test," sebutnya.
• Viral Pria Ini Nekat Pulang Kampung Jalan Kaki 428 Km karena Kangen Anak, Sepatu Sampai Rusak
• FPRM Imbau Pemerintah dan Masyarakat Beli Makanan Produksi UMKM
Kapus Langsa Kota, dr Akbar, menambahkan, dalam berapa hari ini petugas Pukesmas yang dikrantina akan dilakukan rapid test, untuk mengetahui apakah mereka terpapar covid-19 atau tidak.
Setelah adanya dua warga Aceh Tamiang yang datang ke Puskesmas setempat pada Rabu (22/04/2020) sore lalu, yang saat itu keduanya menemani berobat ibunya ke Puskesmas Langsa Kota ini.
Dijelaskannya bahwa, saat mereka datang ke puskesmas, posisi keduanya belum diketahui positif covid-19, karena belum diperiksa oleh petugas di Aceh Tamiang.
"Lalu esoknya atau Kamis (23/04/2020) setelah mereka diperiksa dengan rapid test di Aceh Tamiang, barulah diketahui keduanya itu positif covid-19," sebutnya.
Dr Akbar memaparkan, bahwa sebelumnya Rabu (23/4/2020), sekitar pukul 18.00 WIB ia mendapat informasi ada seorang warga Aceh Tamiang yang berobat ke Puskesmas Langsa Kota.
Namun, warga itu ternyata ada didampingi oleh dua orang anaknya, yang diketahui telah dinyatakan positif covid-19 berdasarkan rapid tes di Aceh Tamiang.
"Rabu (22/04/2020) pukul 19.00 WIB kami menelusuri informasi itu, dan diperoleh data bahwa seorang ibu berinisial J didampingi oleh suaminya dan tiga orang keluarganya semua warga Aceh Tamiang," ujarnya.
• Zulfadhli Wakili Aceh Dalam Program Aksi, Harapkan Dukungan Masyarakat Aceh
Disaat masuk ke poli umum, ti.pal dr Akbar, ibu J didampingi oleh satu orang yang wanita, sementara suaminya menunggu di luar poli. Sedangkan dua orang laki-laki keluarganya juga pulang ke Aceh Tamiang.
Saat pulang ke Aceh Tamiang, keduanya di lakukan pemeriksaan rapid test oleh tim kesehatan Dinkes Aceh Tamiang, dan hasil keduanya dinyatakan positif covid-19.
"Mereka merupakan anak ibu J yang berobat ke Puskesmas Lanhsa Kota Rabu itu, dilakukan rapid test di Aceh Taniang karena keduanya baru pulang dari pasantren di Magetan, Jatim," jelasnya lagi.
Menurut dr Akbar, setelah pihaknya mendapatkan bukti fisik tentang kebenaran pemeriksaan rapid test positif terhafap dua warga Aceh Tamiang tersebut.
Maka pada Rabu (22/04/2020) pukul 21.00 WIB, Kapus Langsa Kota memulangkan semua petugas yang piket hari itu baik di IGD dan di ruang bersalin Puskesmas Langsa Kota.
Kemudian malam itu juga, semua area baik dalam dan luar daei depan hingga ke belakang gedung puskesmas itu, langsung dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Meski sekitar 40 petugas yang dikarantina, tapi pelayanan di Puskesmas Langsa Kota tetap berjalan, karena masih ada setengah petugas lainnya yang saat itu tidak piket," imbuhnya.(*)
• Sejumlah Pengaman Tebing di Abdya Ambruk Diterjang Banjir, Seratusan Rumah Terendam
• Truk yang Terperosok di Jembatan Pantai Dona Berhasil Ditarik, Jalan Semadam-Tanoh Alas Mulai Normal
• Warga Abdya yang Diduga Positif Covid-19 Bertolak ke Banda Aceh