Saat Pemudik Nakal Dikarantina di Rumah Angker, Najwa Shihab: Lebih Takut Hantu daripada Virus

Lokasi rumah yang disebut angker itu berlokasi di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Editor: Amirullah
youtube channel Najwa Shihab
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menceritakan bagaimana dirinya menggunakan rumah angker, dan hantu untuk tindak pemudik nakal. 

"Dan ternyata ada orang yang bandel, yang tidak komitmen," terang Yuni.

Najwa lalu bertanya apakah cara ditempatkan di rumah angker ampuh membuat kapok para pemudik yang membandel tersebut.

Yuni mengiyakan, ia menjelaskan orang-orang yang bersangkutan kapok saat ditempatkan di sana.

"Memang harus dibuat kapok, orang Indonesia itu takut sama hantu," jawabnya sembari tertawa.

"Jadi ini hanya kita ambil efek jeranya mereka, supaya mereka bisa memaklumi dan disiplin terhadap komitmen ini," terang Yuni.

"Karena untuk kesehatan bersama, mereka pulang kampung jangan sampai membawa penyakit dibawa pulang ke kampung."

"Dan saya meminta teman-teman juga di desa untuk aktif, akhirnya karena banyak orang yang ngeyel ini harus kita berikan punishment," lanjut Yuni.

Yuni mengatakan tiga orang yang ditempatkan di rumah kosong tersebut hanya bisa bertahan tiga hari.

Selanjutnya mereka langsung berjanji akan menuruti apa pun langkah yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Jadi bentuk sanksi penghukuman punishment yang menggunakan pendekatan kearifan lokal ya Bu bupati," balas Najwa sambil tertawa.

Simak video berikut ini menit ke-6.55:

Kesaksian Pemudik yang Diisolasi di Rumah Angker

Di sisi lain, sebelumnya pemudik yang 'bandel' hingga diisolasi di Rumah Angker di Sragen, Heri Susanto mengungkap kesaksiannya.

Hal itu diungkapkan Heri Susanto saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Rabu (22/4/2020).

Heri Susanto akhirnya ditempatkan ke rumah angker tersebut setelah sempat keluar membeli mainan anaknya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved