Opini
Ikan, Kecerdasan, dan Daya Tahan Tubuh
Ikan adalah salah satu sumber gizi hewani yang murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat

Daging ikan juga kaya berbagai vitamin, di antaranya vitamin A yang berfungsi untuk mencegah kebutaan, vitamin ini banyak terdapat pada hati ikan. Vitamin D banyak dijumpai pada daging dan hati ikan, berperan untuk pertumbuhan tulang.
Vitamin A (Beta-karoten) sebagai antioksidan dan dipercaya juga berperan dalam sistem imun tubuh. Vitamin B6 dan Vitamin B12 yang berperan penting dalam metabolism protein dan lemak. Selain itu ikan juga kaya dengan unsur mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kecerdasan, dan daya tahan tubuh
Jika dilihat dari kandungan gizi dan fungsinya bagi perkembangan otak, maka wajar saja jika orang Jepang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata orang Asia, banyak inovasi-inovasi yang dihasil dari negara matahari terbit ini.
Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi ikan dengan jumlah yang cukup akan melahirkan anak-anak dengan skor IQ yang lebih tinggi. Sedangkan pada orang tua mampu mempertahankan fungsi-fungsi kognitif mereka lebih panjang atau tidak mudah pikun.
Pada masa pandemic Covid-19 dan bulan puasa ini daya tahan tubuh menjadi hal yang penting. Selain harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti jaga jarak dan memakai masker, asupan zat gizi yang cukup terutama protein, asam lemak dan vitamin sangat perlu mendapat perhatian.
Dan hal ini dapat diperoleh dengan menonsumsi ikan dalam jumlah yang cukup, yaitu minimal 125% dari berat badan kita per tahun. Kebutuhan protein dari ikan akan meningkat dalam kondisi tertentu, misalnya dalam masa pemulihan dan orang tua.
Jika kita melihat di Aceh yang memiliki potensi sumberdaya perikanan terutama perikanan laut yang demikian besar, dan umumnya ikan laut memiliki kandungan DHA dan EPA relatif lebih tinggi berbanding ikan air tawar.
Oleh karena itu sepatutnya orang Aceh berpotensi besar menjadi orang-orang cerdas, daya tahan tubuh (imun) kuat, dan bebas stunting. Ironisnya Aceh menduduki peringkat ketiga tertinggi angka stunting secara nasional.
Tindakan yang harus dilakukan adalah menggalakkan makan ikan bagi keluarga, tiada hari tanpa ikan. Ikan memiliki berbagai jenis spesies dengan harga yang beragam pula, mulai yang paling murah sampai jutaan per kg, misanya ikan tuna. Oleh karena itu kita dapat menyesuaikan dengan pendapatan keluarga masing-masing.
Saat pandemic Covid-19 ini harga ikan cenderung menurun, oleh karena itu masyarakat dapat memanfaatkan kondisi ini dengan mulai mengalihkan kebiasan makanan keluarga menjadi berbasis ikan.
Selain itu untuk menggalakkan lagi kebiasaan makan ikan perlu dilakukan berbagai kreasi jenis olahan yang bersumber dari ikan, misalnya abon ikan, bakso ikan, dan lain lain.
Mengadakan berbagai festival atau lomba mengolah ikan, penyuluhan ke sekolah-sekolah akan pentingnya mengkonsumsi ikan, penyebaran poster dan baliho untuk mengajak makan ikan merupakan beberapa tindakan yang dapat dilakukan.