Kisah Inspiratif
Ketika Milenial Mengubah Hidup dengan Cabai Merah
"Irwansyah telah menjadi ikon perubahan di kalangan milenial. Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkannya untuk terus bereksperimen."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
"Irwansyah telah menjadi ikon perubahan di kalangan para milenial. Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkannya untuk terus bereksperimen dalam usaha tani."
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pria kelahiran 25 Maret 1985 itu bernama Irwansyah. Dia tinggal di Desa Sungai Kuruk I, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
Sosok Irwansyah dengan berbagai plus-minusnya diperkenalkan oleh Abdul Azis, peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh.
“Dia salah satu petani milenial di Aceh Tamiang. Tak berlebihan kalau kita menyebut dia sebagai ikon sukses di bidang pertanian,” kata Azis ketika menceritakan sosok pria tersebut kepada Serambinews.com.
Menurut Azis, Irwansyah hanya menyelesaikan pendidikan formal sekolah dasar. Dia sempat melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) namun hanya bertahan satu semester.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini lebih bergairah menekuni jalan hidup sebagai petani, meski bukan seperti jalan hidup ayahnya yang hanya sebagai buruh tani. Jangankan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya, untuk makan sehari-hari saja susah.
• Taleen Hindeleh: Aku Ingin Terbang, Tidak Ada yang Bisa Memotong Sayapku
• Bebas Karena Asimilasi Covid -19, Napi Kasus Perkosaan Kembali Ditangkap, Perkosa Gadis 16 Tahun
Sebagai anak sulung dalam keluarga, Irwansyah merasa ada tanggungjawab untuk meringankan beban sang ayah.
Makanya, sejak di sekolah dasar, Irwansyah sudah menekuni dunia pertanian. Obsesinya adalah merajut sukses meski tidak melalui pendidikan formal.
Ketika masih di bangku sekolah dasar, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk membantu sang ayah bekerja.
Dia begitu menikmati melihat aktivitas orang memacul, membuat bedeng, dan bercocok tanam. Lingkungan adalah guru bagi Irwansyah.
Seiring berjalannya waktu, Irwansyah kecil tumbuh menjadi sosok remaja. Mimpinya untuk menjadi petani sukses mulai membayang. Dia mulai fokus pada usaha pertanian. Irwansyah telah menjadi sosok motivator bagi rekan-rekan seusianya.
Saat ini, tidak kurang 20 anak muda yang putus sekolah bergabung dan mengikuti jejak Irwansyah sebagai petani. Satu kelompok petani milenial telah terbentuk di Desa Sungai Kuruk I, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Cabai merah menjadi salah satu komoditi andalan.
• Kisah Inspiratif Pemuda Aceh di Wuhan Membakar Semangat Melawan Wabah Corona di Indonesia
• KISAH Inspiratif - Proposal Unik, Aneh bin Ajaib Wujudkan Mimpi Misbahul Munawar Kuliah di Eropa
• Kisah Inspiratif Tiga Penyandang Disabilitas di Aceh, dari Melawan Bullying Hingga jadi CPNS Terbaik
Beberapa waktu lalu Peneliti BPTP Balitbangtan-Aceh, Abdul Azis selaku Penanggung Jawab Kegiatan Pendampingan Gerakan Petani Milenial yang juga Liaison Officer (LO) untuk Kabupaten Aceh Tamiang meninjau lahan cabai merah milik petani milenial di wilayah tersebut.
“Saat kami berkunjung, cabai merah sedang menunggu hari untuk dipanen,” kata Azis didampingi Kabid Penyuluhan Azwanil Fachri, Koordinator BPP Kecamatan Seruway, Butet dan beberapa staf Dinas Pertanian Aceh Tamiang.