Banjir Aceh Besar

Banjir Kepung Panti RSAN Dinsos Aceh di Gue Gajah, Puluhan Anak Dievakuasi

"Pengurus panti telah mengevakuasi 60 orang menggunakan perahu karet. Rinciannya, 43 anak asuh selebihnya pengasuh dan juru masak."

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Dok RSAN/For Serambinews.com
Proses evakuasi anak-anak panti UPTD RSAN Dinsos Aceh di Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (8/5/20). Ketinggian banjir luapan di panti tersebut pada Jumat sore sudah mencapai sedada orang dewasa. 

"Pengurus panti telah mengevakuasi 60 orang menggunakan perahu karet. Rinciannya, 43 anak asuh selebihnya pengasuh dan juru masak."

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar sejak Kamis (7/5/20) menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, puluhan anak asuh di Panti Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Dinsos Aceh, Gampong Gue Gajah harus dievakuasi karena lokasi tersebut dikepung banjir.

Kasi Pengasuhan dan Perlindungan UPTD RSAN Dinsos Aceh, Michael Octaviano yang dihubungi Serambinews.com mengatakan, hingga Jumat (8/5/20) sore ketinggian air di kompleks RSAN telah mencapai setinggi dada orang dewasa.

VIDEO - Banjir di Aceh, dari Banjir Bandang di Lhoong, Hingga Banda Aceh Terendam

Terkait Kasus Proyek Fiktif, Mantan Walkot Subulussalam Merah Sakti Bantah Terlibat

Banjir yang merendam kompleks RSAN bersumber dari luapan sungai di belakang panti.  Ketinggian air meningkat drastis sejak Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

“Hujan masih mengguyur dan diyakini luapan akan semakin tinggi,” ujar Michael.

Aksi Warga Larang Mobil Melintas di Lokasi Banjir, Jalan STA Johansyah, Neusu, Banda Aceh

Pengurus panti telah mengevakuasi 60 orang dengan perahu karet. Rinciannya, 43 anak asuh selebihnya pengasuh dan juru masak.

Rata-rata anak panti, menurut Michael berusia SD dan SMP bahkan ada seorang bayi. Mereka dievakuasi ke rumah salah seorang pengasuh di sekitar Mata Ie, tak jauh dari panti.

“Ada juga yang dijemput orangtua atau keluarga,” demikian Michael Octaviano. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved