Sepakbola Nasional
Jalani Puasa Sambil Latihan di Polandia, Egy Maulana Vikri Mengaku Berat
Awal-awal puasa berat banget bagi saya karena di samping puasa harus latihan juga dan latihannya saat ini lagi intensitas tinggi jadi berat awalnya.
SERAMBINEWS.COM - Pemain Indonesia asal Medan, Sumatera Utara, Egy Maulana Vikri berbagi pengalaman saat menjalani ibadah puasa selama 18 jam.
Terlebih, dalam bulan suci Ramadhan ini, dia tetap berlatih keras bersama klubnya, Lechia Gdansk di Liga Polandia.
Cerita itu disampaikan Egy ketika melakukan bincang santai bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang disiarkan melalui Instagram resmi Kemenpora.
Dalam video berdurasi 38 menit 24 detik itu, Zainudin Amali mengawali bincang santainya dengan menanyakan suasana Ramadhan yang dijalani oleh Egy selama di Polandia.
Egy menyatakan, dirinya belum pernah batal puasa. Padahal, pemain timnas U-22 Indonesia itu masih harus berlatih bersama timnya jelang dilanjutkannya Liga Polandia. "Alhamdullilah sampai sekarang saya belum batal puasa," ucap Egy kepada Zainudin Amali.
Selama menjalani puasa di Polandia, pemain asal Medan itu tidak sendirian.
• Zakat Fitrah Pakai Uang atau Beras, Mana yang Lebih Utama? Ini Penjelasan Imam Besar Masjid Istiqlal
• Puntung Rokok Luluhlantakkan Menara Pencakar Langit Abbco di Sharjah, Dubai
• Kaftan dan Gamis Berbahan Tile Banyak Dicari untuk Lebaran Idul Fitri
Egy bersama salah seorang temannya yang berasal dari Afghanistan juga tetap menjalani ibadah puasa di tengah latihan tim.
Untungnya, meski latihan timnya berjalan dalam intensitas tinggi, latihan tersebut dijalani dalam kelompok kecil yang berisi beberapa pemain saja.
Hal itu membuat latihan yang dijalani oleh Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk tidak terlalu berat.
"Kami ada tiga orang muslim (di Lechia Gdansk), satu orang teman saya yang dari Afghanistan juga tetap puasa," kata Egy.
"Kami kan latihannya masih dibagi grup, beberapa pemain satu grup. Enggak semua tim latihan bareng, baru minggu depan latihan bareng."
"Jadi saya sama teman saya yang dari Afghanistan ini tetap menjalankan ibadah puasa," tandasnya.
• BMKG Memperkirakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Jatuh Pada 24 Mei 2020
• Istri dan Anak Korban Amuk Massa di Tangerang Pingsan Ketika Jenazah Hendak Dibawa Masuk ke Rumah
• Jaga Jarak, Warga Dua Desa Saling Tutup Jalan, Dimulai Pasang Portal, Dibalas Pakai Tembok Beton
Menurut Egy, menjalani puasa sambil latihan sudah normal di sini. Bahkan, pekan depan, latihan di Lechia Gdansk sudah normal seperti biasa karena liga sudah mulai lagi pada 29 atau 30 Mei 2020 mendatang.
Egy secara terbuka mengakui, kalau menjalani ibadah puasa di Eropa khususnya di Polandia sangatlah berat.
Bagaimana tidak, umat muslim di Polandia harus menahan rasa lapar dan haus selama 18 jam.
Hal itu tentu berbeda dengan umat muslim di Indonesia yang hanya berpuasa kurang lebih selama 12 jam.
"Awalnya susah karena lama banget (durasi puasa) dari jam 02.30 pagi sampai 08.30 malam," tutur Egy.
"Awal-awal puasa berat banget bagi saya, karena di samping puasa harus latihan juga. Malahan latihannya saat ini lagi intensitas tinggi jadi berat awalnya."
"Namun, setelah beberapa hari dijalani ya sudah mulai terbiasa dan tidak ada masalah," pungkasnya.(*)
• VIDEO - Mushalla Pertama di Albany Australia, Didirikan di Pekarangan Rumah Muslim Asal Singapura
• VIDEO - Bikin Ngakak!, Artis Arie Untung Nyanyikan Lagu ‘WATEE KA SAHOE’
• VIDEO - Detik-detik Polisi Tangkap Paksa Keluarga Pengeksekusi Anaknya Sendiri di Bantaeng