Luar Negeri

Roket China Long March-5B Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika

Puing- puing dari roket China yang diduga pecah setelah peluncuran minggu lalu, dilaporkan berjatuhan di desa-desa Afrika.

Editor: Faisal Zamzami
STR/AFP
Roket China Long March-5B yang diluncurkan pada Selasa (5/5/2020). Roket ini diduga pecah saat masuk kembali ke Bumi, dan puing-puingnya berjatuhan di Afrika.(STR/AFP) 

Penyebab puing-puing itu tidak disebutkan, dan sementara ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Stasiun infrasonik di Pantai Gading juga mencatat puing-puing roket bergerak dengan kecepatan supersonik melalui atmosfer dan menghujam daratan, sekitar 60 kilometer dari lokasi stasiun itu.

Puing-puing ini belum dipastikan berasal dari roket, begitu pun China yang belum mengambil tindakan atas puing-puing itu.

Masih belum jelas bagaimana insiden ini akan ditangani.

Namun secara teknis, di bawah hukum internasional, China akan bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ditimbulkannya, atau yang lebih buruk harus bertanggung jawab atas cedera yang ditimbulkan.

BPBD Banda Aceh Gencarkan Penyemprotan Disinfektan dan Salurkan 100 Ribu Masker, Ini Tujuannya

Balita 3 Tahun Warga Panca Lembah Seulawah Besar, Meninggal Terseret Arus, Begini Kronologinya

Dinsos Bireuen Targetkan Penyaluran Bantuan Sembako Tuntas Sebelum Lebaran, Ini Sasarannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Roket China Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved