Luar Negeri
Roket China Long March-5B Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika
Puing- puing dari roket China yang diduga pecah setelah peluncuran minggu lalu, dilaporkan berjatuhan di desa-desa Afrika.
Penyebab puing-puing itu tidak disebutkan, dan sementara ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Stasiun infrasonik di Pantai Gading juga mencatat puing-puing roket bergerak dengan kecepatan supersonik melalui atmosfer dan menghujam daratan, sekitar 60 kilometer dari lokasi stasiun itu.
Puing-puing ini belum dipastikan berasal dari roket, begitu pun China yang belum mengambil tindakan atas puing-puing itu.
Masih belum jelas bagaimana insiden ini akan ditangani.
Namun secara teknis, di bawah hukum internasional, China akan bertanggung jawab atas segala kerusakan yang ditimbulkannya, atau yang lebih buruk harus bertanggung jawab atas cedera yang ditimbulkan.
• BPBD Banda Aceh Gencarkan Penyemprotan Disinfektan dan Salurkan 100 Ribu Masker, Ini Tujuannya
• Balita 3 Tahun Warga Panca Lembah Seulawah Besar, Meninggal Terseret Arus, Begini Kronologinya
• Dinsos Bireuen Targetkan Penyaluran Bantuan Sembako Tuntas Sebelum Lebaran, Ini Sasarannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Roket China Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika",