Luar Negeri
Nekat Jual Ginjal Demi Membeli iPhone, 9 Tahun Kemudian Nasib Remaja Ini Berakhir Mengenaskan
Pada tahun 2011, ketika iPhone 4 baru saja dirilis, seorang remaja yang duduk di bangku sekolah menengah di Provinsi Anhui, ingin memiliki iPhone.
Sementara itu, iPhone miliknya semakin lama semakin tidak berharga sehingga tidak bisa untuk mengobati kondisinya.
Saat ini sudah 9 tahun berlalu, dan kondisinya sungguh mengenaskan.
Remaja itu tidak bisa berjalan dengan normal dan perlu melakukan cuci darah secara teratur.
Namun, karena biaya yang tidak murah, dan kompensasi yang diberikan tidak cukup untuk melakukan cuci darah.
Akhirnya dia hanya bisa bertahan hidup dengan sumbangan dari orang lain.
Hingga kini kondisinya masih sama, dan hidup dalam kondisi sakit-sakitan sembari menyesali hidupnya.
Menurutnya apa yang terjadi padanya ini adalah sebuah pelajaran, karena hanya untuk memuaskah hasratnya dia melakukan tindakan sembrono.
Semua itu hanya membuatnya berakhir dalam penyesalan seumur hidupnya.
Setiap kali iPhone keluar memang harganya selalu fantastis, jadi hanya kalangan tertentu yang sanggup membelinya.
• Komisi I DPRA Apresiasi Posko Pemeriksaan dan Penanganan Covid-19 di Kota Subulussalam
• Andre Taulany dan Rina Nose Dipolisikan Soal Candaan Marga Latuconsina, Ini Kata Prilly Latuconsina
• Rapat virtual dengan Asdep Kemenko Maritim, Pemkab Singkil Minta Frekuensi Pelayaran Feri Ditambah
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Nekat Jual Ginjal Demi Membeli iPhone, 9 Tahun Kemudian Nasib Remaja Ini Berakhir Mengenaskan Hidup Sakit-Sakitan dan Berakhir Dalam Penyesalan Seumur Hidup