Luar Negeri

Masjid Al-Aqsa Akan Kembali Dibuka Untuk Umum Setelah Hari Raya Idul Fitri

Diharapkan masjid akan kembali dibuka yang dimulai akhir pekan ini, menandai berakhir bulan suci Ramadhan 1441 H.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
artstuckinmyeye.wordpress.com
Kompleks Masjid Al Aqsa 

SERAMBINEWS.COM - Masjid Al-Aqsa yang berada Yerusalem akan dibuka kembali untuk jamaah Muslim setelah liburan lebaran Idul Fitri.

"Dewan memutuskan untuk mencabut penangguhan terhadap jamaah yang memasuki Masjid suci Al-Aqsa setelah liburan Idul Fitri," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (19/5/2020) oleh Wakaf Islam Yerusalem.

Melansir dari Al Jazeera, Rabu (20/5/2020), Dewan yang ditunjuk Yordania yang mengawasi situs-situs Islam di kompleks suci itu merujuk pada liburan Idul Fitri tiga hari.

Diharapkan Mesjid akan kembali dibuka yang dimulai akhir pekan ini, menandai berakhir bulan suci Ramadhan 1441 H.

Masjid Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga bagi umat islam Islam.

Masjid tersebut ditutup pada bulan Maret 2020 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun.

Kasus Harian Virus Corona Arab Saudi Mulai Turun

Ada atau Tidak Ibadah Haji, Arab Saudi Akan Kabari Jokowi pada Awal Juni

Penutupan masjid tersebut sebagai bagian dari langkah-langkah di seluruh dunia untuk membendung penyebaran virus corona.

Pada 15 Maret 2020, pejabat agama menutup Masjid dan Kubah Batuan, dan seminggu kemudian juga melarang jamaah berkumpul di daerah terbuka di kompleks puncak bukit bait suci.

Tempat itu dikenal oleh umat Islam sebagai Haram al-Sharif dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Direktur masjid, Omar al-Kiswani, mengatakan bahwa ia berharap tidak ada batasan pada jumlah jamaah.

Lebih lanjut, Kiswani menambahkan bahwa badan pemerintahan akan mengumumkan "mekanisme dan langkah-langkah kemudian".

Dia mengatakan perincian akan dikerjakan untuk "memastikan kami tidak dikecam dengan dalih kami melanggar aturan kesehatan".

WHO Tuduh Sejumlah Negara Abaikan Rekomendasinya, Penyebaran Virus Corona Terus Meluas

Geger, Air Sungai di Israel Mendadak Berubah Merah Darah, Apa Penyebabnya?

Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, telah lama menjadi titik api dalam konflik Israel-Palestina.

Kompleks masjid itu berada di bawah pengawasan Yordania, negara tetangga, yang menguasai Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Umat ​​Muslim meyakini situs itu adalah tempat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj.

Tempat itu juga suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Gunung Bait dan percaya bahwa itu adalah lokasi dari dua kuil Al kitab.

Pelonggaran pembatasan

Dengan jumlah kasus COVID-19 yang menurun, wilayah Israel dan Palestina telah mengurangi pembatasan dalam beberapa hari terakhir. 

Mantan Pembantu Obama Yakini Trump Dukung Caplok Lagi Lahan Palestina

Trump Minum Obat Anti-Malaria untuk Cegah Covid-19, Ahli Medis Memperingatkan Itu Sangat Berbahaya

Tembok ratapan, situs paling suci di mana orang Yahudi diizinkan untuk berdoa, adalah salah satu dinding luar kompleks Masjid Al-Aqsa.

Tembok itu ditutup oleh otoritas Israel tetapi dibuka kembali awal bulan ini, meskipun hanya 300 orang yang diizinkan pada suatu waktu.

Secara total, Israel telah mencatat 16.659 infeksi virus corona dalam populasi lebih dari sembilan juta dan 278 kematian.

Sementara itu, Palestina melaporkan 391 kasus telah dikonfirmasi di Tepi Barat dan Gaza, yang memiliki populasi gabungan lebih dari 4,5 juta.

Pantai-pantai di Israel akan dibuka kembali mulai hari Rabu hari ini, dengan restoran dan bar akan diikuti mulai 27 Mei mendatang.

Penerbangan juga akan dijadwalkan dari berbagai lokasi dalam beberapa minggu mendatang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved