Berita Luar Negeri
Badan Intelijen Irak Berhasil Menangkap Orang Penting di ISIS
Agen intelijen Irak berhasil menangkap Abdul Nasser Qardash, yang tak lain adalah mantan kandidat yang akan menggantikan Abu Bakr Al-Baghdadi
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Badan Intelijen Irak Rabu (20/5/2020) malam, mengumumkan bahwa mereka telah menangkap mantan calon pengganti pemimpin ISIS.
Agen intelijen Irak berhasil menangkap Abdul Nasser Qardash, yang tak lain adalah mantan kandidat yang akan menggantikan Abu Bakr Al-Baghdadi (pemimpin ISIS yang tewas), kata seorang sumber keamanan, mengutip dari The National, Kamis (21/5/2020).
Dalam penangkapan tersebut, tidak ada rincian penjelasan yang diberikan tentang lokasi penangkapan dan siapa saja yang di tangkap.
Qardash merupakan salah satu orang yang paling penting dalam kedudukan ISIS.
Pada saat pemilihan pemimpin baru ISIS yang akan menggantkan Abu Bakr Al-Baghdadi, para militan memilih Abdul-Rahman al-Mawla untuk menggantikan Al-Baghdadi.
Pasukan AS telah mengurung Qardash di Irak seperti kasus Saddam Hussein pada 2003.
• 13 Orang Meninggal dalam Serangan Brutal di Dua Masjid Afghanistan Saat Berbuka Puasa
• Saudi Dukung Jerman, Hizbullah Organisasi Teroris
• Polisi Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Poso, Satu Polisi Tertembak dan Dua Pelaku Tewas
Dia telah menduduki komisaris agama untuk Al Qaeda sebelum bergabung dengan ISIS dan menyambut Al Baghdadi di Mosul, ketika kota itu jatuh ke kelompok ISIS pada tahun 2014.
Al Baghdadi tewas pada Oktober 2019 di Idlib, Suriah, setelah meledakkan rompi bunuh diri ketika ia melarikan diri ke dalam terowongan ketika pasukan pasukan khusus AS mendekat, kata pemerintah AS.
Qardash mengawasi pengambilalihan ISIS atas wilayah besar di Irak dan Suriah, akhirnya mengumumkan pembentukan "kekhalifahan" di Mosul.
Selama masa jabatan Al Baghdadi, mereka melakukan eksekusi terhadap warga sipil dan memperbudak minoritas agama.
Qardash telah menjabat sebagai ketua komite negosiasi dalam ISIS.
Dia juga bekerja dengan organisasi itu sebagai pemimpin selama masa Abu Musab al-Zarqawi.
• ISIS Rebut Cabo Delgado, Sumber Migas Lepas Pantai
• ISIS Tetap Eksis, Ini Kebrutalan Terbarunya
• 20 Polisi dan Tentara Afghanistan Dibunuh, Amerika Serikat Gempur Taliban
Baru-baru ini, Qardash bertanggung jawab atas pertempuran al-Baghouz di Suriah, sebuah kota kecil di provinsi Deir ez-Zor yang dekat dengan perbatasan Irak dan benteng terakhir ISIS.
Melansir dari Al Arabiya, Qardash mengkonfirmasi bahwa kepemimpinan ISIS akan ditampuk atas permintaan al-Baghdadi.
Tugasnya ialah mengevaluasi kembali ide-ide kelompok itu setelah dalam beberapa tahun terakhir mulai kehilangan banyak benteng.
"Ada evaluasi ulang besar-besaran dari ISIS, setelah kehilangan wilayah yang luas termasuk Kobani dan banyak daerah lainnya,” kata Qardash kepada Al Arabiya.
“Kami bertiga, saya sendiri, Omar al-Furkan dan Ayoub Rakawi, yang duduk bersama pimpinan untuk meninjau kembali langkah-langkah kami, ”sambungnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Tiba di Aceh, 10 ribu Paket Sumbangan Cak Imin Segera di Distribusikan