Wagub Sumut Bantu Seniman Berkarya di Forum "Meditasi Corona Virus"

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggara Meditasi Corona Virus, perhelatan seni online melalui grup Facebook (FB) yang dikelola secara independen, berhasil menghimpun dana sejumlah Rp 12.017.000.

Dana tersebut disalurkan kepada 20 seniman dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Riau, Bogor, Surabaya, sampai Nusa Tenggara.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah akrab disapa Bang Ijeck, ikut membantu Rp 5 juta. Penyumbang lainnya adalah Riri Satria Rp 2 juta, Rida K Liamsi Rp 1 juta, Prof TA. Sanny, Tatan Daniel, Nazar Ibrahim Nain masing-masing Rp 500 ribu dan sejumlah donatur lainnya dari berbagai kalangan dengan jumlah bantuan bervariasi.

Kegiatan seni online "Meditasi Corona Virus" berlangsung sejak 1 April 2020 live di grup FB menampilkan 132 karya seniman dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka tetap berkreativitas di masa pandemi Covid 19, sekaligus membuka ruang silaturrahmi karya para seniman.

Acara ini digagas Agus Susilo dari Teater Rumah Mata Medan, dan Ayub Hamzah Fahreza dari Teater Imago Medan, juga Roy Julian Kantor Teater Jakarta, serta 11 perwakilan komunitas seni dari 11 daerah, antara lain Devie Matahari dari Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia, Zul Kirby dari Teater Mata Banda Aceh, Ikha Djingga dari Batam, Juhendri Chaniago Medan, Willy Fwi dari Pekan Baru, Heriyadi Mardzuki dari Papua, Muhammad Rein dari Aceh, Wonowangsa Teater Gumilar Jakarta.

Pertunjukan seni yang disajikan beraneka ragam, monolog, teater, gerak tubuh, baca puisi, seni rupa, musik dan sebagainya. Pertunjukan disajikan dari rumah masing-masing dan ditayang live di grup FB Meditasi Corona Virus yang dibuat khusus.

• Kisah Penggali Kubur Jenazah Covid-19 Saat Lebaran, Selalu Siaga di TPU

• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo, 11 Buku Jihad Diamankan

• 27 Perantau Abdya yang Pulang dari Malaysia Jalani Rapid Test, Jumlah Traveller Menjadi 89 Orang

Devie Matahari, salah seorang admin menyatakan, ide membuka donasi untuk seniman, karena seniman salah satu kelompok masyarakat yang langsung terkena dampak dari pandemi Covid-19.

"Banyak aktivitas berkesenian terhenti dan macet. Ini berpengaruh langsung kepada ekonomi keluarga. Sementara menunggu bantuan pemerintah, juga terbatas. Maka kemudian kita buka donasi, dan Alhamdulillah banyak yang bantu," kata pelaku utama musikalisasi puisi Deavies Sanggar Matahari dan pengurus organisasi Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) ini.

"Meditasi Corona Virus" tetap dilanjutkan setelah Ramadhan dan disiapkan sebagai ruang mediasi pekerja seni Indonesia yang lahir di masa pandemi.(*)