Update Corona di Abdya
H+2 Idul Fitri, Perantau Abdya Jalani Isolasi Meningkat Jadi 93 Orang, ODP dan PDP Tetap Kosong
Memasuki H+2 Idul Fitri 1441 H/2020 M, Senin (25/5/2020), warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang pulang dari perantauan di tengah pandemi....
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Memasuki H+2 Idul Fitri 1441 H/2020 M, Senin (25/5/2020), warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang pulang dari perantauan di tengah pandemi Covid Virus Disease 2019 (Covid-19), mencapai 1.391 orang.
Data tersebut meningkat 13 orang dibandingkan update sehari sebelumnya, Minggu (25/5/2020) sejumlah 1.378 orang.
Hal itu berdasarkan update data terakhir direlis Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes, Senin (25/5/2020) sore, pukul 17.00 WIB.
Dari jumlah pulang kampung (pulkam) sebanyak 1.391orang, sejumlah 1.328 orang selesai menjalani isolasi mandiri di rumah masing selama 14 hari.
Sisanya, 93 orang masih menjalani isolasi mandiri. Jumlah perantau yang menjalani isolasi mandiri tersebut bertambah 4 orang, dibandingkan data sehari sebelumnya sejumlah 89 orang.
Warga perantau yang masih menjalani isolasi mandiri sejumlah 93 orang tersebut dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Kuala Batee mencapai 28 orang, disusul Kecamatan Tangan-Tangan 24 orang.
• Oknum Polisi Penganiaya Orang Gangguan Jiwa di Aceh Timur Diamankan
• Waria Kedapatan Mencuri Pakaian Ditahan Di Polsek Kuta Alam, Ini Modus Operandinya
• BREAKING NEWS - Lima Rumah Terbakar di Langkahan, Aceh Utara
Kecamatan Manggeng dan Setia masing-masing 10 orang, Kecamatan Babahrot 9 orang, Kecamatan Lembah Sabil 7, Kecamatan Jeumpa 3, Kecamatan Blangpidie dan Susoh masing-masing 1 orang.
Warga asal Abdya itu pulang merantau dari Malysia, dan banyak pula mudik dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta jumlah daerah Pulau Sumatera, seperti Medan, Sumut.
Kendati jumlah warga yang menjalani isolasi meningkat, namun, warga Abdya berstatus ODP (Orang Dalam Pemantau) dan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) masih tetap kosong alias nihil.
Safliati juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Abdya menjelaskan, warga berstatus ODP menjadi nihil, karena 7 warga perantau yang terdaftar dalam ODP sebelumnya selesai proses pemantauan.
Warga Abdya yang status PDP juga masih nihil atau kosong. Sedangkan seorang pasien status positif hasil laboraturium, yaitu salah seorang perempuan dari Manggeng sudah dinyatakan negatif atau sembuh berdasarkan hasil swab bersangkutan keluar 29 April lalu.
Kendati ODP dan PDP sudah nihil, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Abdya itu meminta warga tetap waspada.
• BREAKING NEWS - Lima Rumah Terbakar di Langkahan Aceh Utara
Warga agar selalu pakai masker ketika keluar rumah, hindari keramaian dan kerumunan, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun serta melaksanakan seluruh ketentuan pemerintah, yaitu sosial distancing dan physical distancing dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti diberitakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, melakukan rapid test (tes cepat) terhadap 27 warga perantau yang baru palang secara bersamaan dari Malaysia.
"Warga perantau pulang dari Malaysia berjumlah 27 orang tiba di Pos Pantau Lembah Sabtu, diantar oleh Tim Gugus Covid-Aceh Selatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (24/5/2020).
Setelah diserahkan kepada petugas Pos Pemantauan Covid-19 Lembah Sabil, lokasi perbatasan Abdya dengan Aceh Selatan, ke 27 warga perantau tersebut dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan yang bertugas di pos pantau.
• Orang Tua yang Hanyut di Pantai Kuala Parek Aceh Timur Saat Selamatkan Anak Ditemukan Meninggal
"Suhu tubuh mereka yang diperiksa hasilnya normal," katanya. Lalu, mereka yang baru pulang merantau itu diantar oleh petugas ke rumah masing-masing di berbagai desa di Abdya.
Mereka terdiri atas warga Kecamatan Lembah Sabil 5 orang, Manggeng 6, Babahrot 7, Tangan-Tangan 7, Susoh 1, dan Kuala Batee 1orang.
Sebenarnya yang diantar ke Pos Pantau Lembah Sabil oleh tim Covid- Aceh Selatan, berjumlah 28 orang. Namun, 1 orang diantaranya adalah asal Kabupaten Nagan Raya.
Setiba di rumah masing-masing, seluruh warga perantau Abdya yang baru pulang dari Malaysia itu dilakukan rapid test (pemeriksaan darah) atau tes cepat oleh petugas kesehatan sesuai protokol kesehatan.
"Hasil rapid test seluruhnya negatif atau tidak reaktif," kata Safliati, juga Kepala Dinas Kesehatan Abdya, itu.
Namun, ke 27 warga perantau tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, dihitung sejak 23 Mei 2020 atau sejak tiba di kediaman masing-masing. Artinya, saat Idul Fitri, mereka tidak boleh keluar rumah atau di rumah saja.(*)
• Direktur Koalisi NGO HAM Zulfikar Muhammad Sebut Bireuen Tidak Perlu Wakil Bupati, Ini Alasannya
• Seorang Warga Sungai Raya Hanyut di Pantai Kuala Parek Aceh Timur Saat Selamatkan Anaknya
• Harta Orang Terkaya di Indonesia Menurun Ratusan Triliun Rupiah Akibat Terdampak Pandemi Covid-19