Berita Subulussalam
Merah Sakti dan Asmauddin Ikut Pertemuan Tokoh Pemekaran Kota Subulussalam, Begini Komentar Keduanya
Pertemuan kedua tokoh pemekaran menjadi pembahasan menarik warga maupun para netizen khususnya di media sosial facebook.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Sederet masalah menjadi pembahasan kedua tokoh dalam pertemuan yang dihadiri beberapa pihak lainnya.
Menurut Muzir yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, selain Merah Sakti ada juga seberkas catatan dikemukakan Asmauddin menyikapi kondisi Kota Subulussalam saat ini.
• Menghadapi Krisis Pangan Global, Hadi Surya: Aceh Selatan Harus Berbenah
Dia pun membeberkan beberapa persoalan yang diungkap Asmauddin terutama kebijakan kebijakan pemerintah yang sampai hari ini belum terlihat memihak kepada masyarakat.
Hal lain yang disorot mengenai tata kelola pemerintahan yang menurutnya belum Good Government.
"Jangan ada kepentingan pribadi dalam menentukan kebijakan, sehingga kebijakan yang dilahirkan tak sesuai harapan,"demikian disampaikan Asmauddin sebagaimana ditirukan Muzir
Terhadap masalah ini, Asmauddin berharap Kota Subulussalam maju dan berkembang dengan mengutamakan anak-anak negeri bekerja di pemerintahan.
Harapan lain pemerintah dapat menyelesaikan dengan cepat dan bijak persoalan persoalan yang menyangkut hidup orang banyak, seperti sengketa lahan Hak Guna Usaha (HGU) dan banjir.
• Bulog Lanjutkan Operasi Pasar Gula di Abdya, Ini HET-nya
Menurutnya apabila isu di masyarakat tidak bisa diserap dengan positif dikuatirkan akan membahayakan elektabilitas pemerintah hingga berpotensi terjadinya gejolak besar-besaran.
Sementara Muzir yang selama ini juga getol mengkritisi Pemko Subulussalam menyampaikan pertemuan tadi malam merupakan bukti kepedulian dan rasa sayang mereka terhadap daerah tersebut.
Dikatakan, tujuan para tokoh menginginkan masyarakat Subulussalam itu sejahtera tanpa ada pandang bulu. Selain itu, lanjut Muzir pertemuan juga merupakan refleksi bagi kita semua bahwa harus ada yang mengingatkan serta mendengarkan.
Seperi diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil mengkritisi sejumlah kebijakan Pemko Subulussalam saat ini.
Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe.
Muzirul Qadhi Maha alias Muzir Mah kepada Serambinews.com Kamis (28/5/2020) mengatakan pertemuan tersebut dihadiri dua tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam masing-masing H Asmauddin dan H Merah Sakti.
Keduanya merupakan pentolan pemekaran Pemko Subulussalam dan mantan wali kota perdana.
Dalam pertemuan ini mereka membahas kondisi Pemko Kota Subulussalam setelah satu tahun Pemerintahan Bintang Salmaza.