Berita Subulussalam

Merah Sakti dan Asmauddin Ikut Pertemuan Tokoh Pemekaran Kota Subulussalam, Begini Komentar Keduanya

Pertemuan kedua tokoh pemekaran menjadi pembahasan menarik warga maupun para netizen khususnya di media sosial facebook.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil mengkritisi sejumlah kebijakan Pemko Subulussalam saat ini. Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe. 

Dikatakan pertemuan juga dihadiri beberapa tokoh pemekaran lain seperti Bachtiar, Bahagia Maha, Mukhsin dan juga beberapa mahasiswa.

Selain membahas kondi Pemko Subulussalam pertemuan itu juga merupakan reuni beberapa tokoh pemekaran, di mana selama ini jarang bertemu.

Ini, kata Muzir akibat kesibukan masing-masing tokoh.

"Tapi kegiatan ini akan terus berkesinambungan hingga nanti kita rencanakan reuni akbar peringati 14 tahun pemekaran Kota Subulussalam pada 15 Juni 2021," ujar Muzit menirukan Merah Sakti yang juga merupakan mantan Wali Kota Subulussalam.

Lebih jauh Muzit menjelaskan semua tokoh yang terlibat dalam pemekaran akan diundang termasuk ulama, para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan pemuda.

Hal ini agar masyarakat kita bisa mengenang betapa sulitnya memperjuangkan Subulussalam ini menjadi sebuah Pemerintahan Kota yang terlepas dari doa masyarakat.

Muzir menambahkan dalam wejangan Sakti menyebutkan ada pihak-pihak yang hanya sekadar menjadi penikmat di Pemko Subulussalam saat ini tanpa memikirkan nasib rakyat Kota Subulussalam.

Bahkan menurut Sakti ia mendengar informasi adanya tenaga honorer yang dirumahkan, padahal sebagian dari mereka sudah berkerja puluhan tahun demi menafkahi anak dan keluarganya.

Lantaran itu Sakti meminta kepada pemerintah mengambalikan tenaga honor yang dipecat tanpa ada alasan yang jelas.

Sakti menegaskan bila tidak digubris dia akan mengajak anak anak tenaga honorer bersama tokoh Subulussalam bersatu meminta kepastian tentang tenaga honor. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved