Berita Luar Negeri
Aksi Polisi Berlutut Heboh, Demo Kematian George Floyd Meluas di Amerika Serikat
Sejumlah polisi New York berlutut bersama para demonstran, sebagai bentuk dukungan atas protes kematian George Floyd
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah polisi New York berlutut bersama para demonstran, sebagai bentuk dukungan atas protes kematian George Floyd.
Di tengah aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang melanda Amerika Serikat (AS), aksi polisi berlutut ini menjadi perhatian tersendiri.
Dilansir dari CNN, aksi berlutut ini diawali oleh para demonstran dan diikuti para polisi juga.
Sontak aksi berlutut polisi New York ini diapresiasi positif oleh demonstran.
• Pulsa Isi Token Listrik PLN Terpotong, Pelanggan Protes di Medsos, PLN Minta Maaf
Aleeia Abraham yang mengabadikan momen ini dalam rekaman video mengaku terkejut dan berkata,
"Aku belum pernah melihatnya."
Kemudian saat polisi berlutut, seorang pengunjuk rasa menyebutkan nama-nama orang kulit hitam lain yang juga tewas, termasuk Travyon Martin dan Ahmaud Arbery.
Bahkan ketika kerusuhan terus merebak selama berhari-hari, aksi berlutut juga muncul di lokasi lain.
• Bagaimana Nasib Warga yang Belum Ikut Sensus Penduduk Online, Begini Penjelasan BPS
Di Florida pada Sabtu (30/5/2020), beberapa polisi dari berbagai divisi berlutut bersama demonstran dalam doa di depan Balai Kota Coral Gables.
Lalu di Michigan, Sheriff Genesee County Chris Swanson berjalan bersama para demonstran dan meneriakkan "berjalanlah bersama kami!"
"Ayo, ayo," kata Swanson di kerumunan seraya melanjutkan,
"Di mana kamu ingin berjalan? Kami akan ikut berjalan sepanjang malam."
• Gua Sakral Suku Aborigin Berusia 46.000 Tahun Diledakkan, Perusahaan Rio Tinto Minta Maaf
Aksi protes di New York itu melibatkan ratusan orang dan berlangsung damai, kata Abraham dikutip dari CNN.
Abraham yang mengelola sebuah organisasi bernama The BlaQue Resource Network di Queens mengatakan, dia belum pernah melihat polisi melakukan itu selama bertahun-tahun, bahkan di demonstrasi lainnya yang ditayangkan televisi.