Luar Negeri

Demo Rusuh Terkait Kematian George Floyd, Ribuan Orang Ditangkap, Trump Tuduh Antifa Biang Kerok

Sejak Kamis (28/5/2020), Associated Press telah menghitung setidaknya ada 1.383 orang yang ditangkap oleh polisi, dan tersebar di 17 kota AS.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/CHANDAN KHANNA
Pengunjukrasa berdiri di depan gedung yang terbakar dalam aksi demonstrasi di Minneapolis, Minnesota, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. 

Mary McCord, mantan pejabat senior Departemen Kehakiman, mengatakan "tidak ada otoritas hukum saat ini untuk menunjuk organisasi domestik sebagai organisasi teroris".

"Setiap upaya penunjukan seperti itu akan menimbulkan keprihatinan Amandemen Pertama yang signifikan," tambah McCord, merujuk pada hak konstitusional atas kebebasan berbicara, beragama dan berkumpul.

Pada tahun 2019, para senator Republik memperkenalkan resolusi tidak mengikat yang dirancang untuk menyatakan organisasi Antifa sebagai "teroris domestik".

Siapa yang disalahkan atas kerusuhan?

AFP/Stephanie Keith/Getty Images
AFP/Stephanie Keith/Getty Images (Demonstran anti-rasisme yang disebut teroris domestik oleh pemerintah AS membakar bak sampah di New York, AS, Senin (1/6/2020) dinihari.)

Pada mulanya, protes berjalan damai ketika orang-orang yang marah dengan kematian Floyd dan kasus-kasus kebrutalan polisi lainnya terhadap orang Afrika-Amerika, turun ke jalan.

Ketika kemarahan tumbuh, tidak jelas apa yang menyebabkan protes itu berubah menjadi kerusuhan.

Namun dalam beberapa hari terakhir, pejabat federal dan negara bagian telah membuat tuduhan tegas, tanpa memberikan bukti apa pun.

"Ini [disebabkan] ANTIFA dan Radikal Kiri. Jangan menyalahkan orang lain!" kata Trump dalam cuitannya pada hari Sabtu (30/05).

Senada, Jaksa Agung AS William Barr menuduh Antifa dan "agitator" lainnya membajak protes yang melanda seluruh AS.

"Kekerasan yang dipicu dan dilakukan oleh Antifa dan kelompok serupa lainnya sehubungan dengan kerusuhan itu adalah terorisme domestik dan akan diperlakukan sebagaimana mestinya," kata Barr pada hari Minggu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memberikan nada yang lebih hati-hati.

Dia menggambarkan para perusuh sebagai "seperti Antifa", tetapi menekankan itu "masih harus dilihat persis bagaimana" aksi damai berubah menjadi rusuh.

Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison mengatakan ia memiliki bukti bahwa orang-orang dari luar Minneapolis terlibat dalam tindak kekerasan di negara bagian itu.

Dia tidak menjelaskan apakah orang-orang ini selaras dengan kelompok atau kepercayaan politik tertentu.

Lainnya, termasuk Walikota Minneapolis Jacob Frey, menuding ke pihak luar di sayap kanan politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved