Viral Medsos
Gadis Ini Shock Saat Dokter Bilang Hamil, Ternyata Salah Diagnosis, Kisahnya Viral di Medsos
Dokter mendiagnosis jika anak itu hamil dan mengatakan 'mana ada gadis yang mengakui jika sudah berhubungan intim'.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Seperti halnya kita, dokter juga manusia yang berarti rentan bisa melakukan kesalahan saat mendiagnosis kondisi pasiennya.
Itulah yang terjadi pada kisah pasien yang mengaku jadi korban salah diagnosis sang dokter ketika ia memeriksakan dirinya.
Seperti baru-baru ini, cerita viral yang dibagikan di media sosial pada hari Sabtu, (30/5/2020) lalu.
Seorang pengguna akun twitter asal Malaysia @syaimaa_zailany, ia berbagi pengalamannya atas diagnosis fatal ketika dokter mengatakan bahwa dia hamil.
Padahal, menurut pengakuan Zailany, dia merasa masih perawan dan bersikeras tidak pernah melakukan hubungan intim dengan pria mana pun dalam hidupnya.
Tak hanya salah mendiagnosis, dokter tersebut justru membuat malu Zailany di depan kakaknya.
Ia pun makin merasa kesal, dokter bicara tentang kehamilan tersebut di depan kakaknya yang saat itu ikut mengantarkannya.
• Gerai Louis Vuitton Ikut Dijarah, Perusuh Bawa Kabur Tas Senilai Rp 1,2 Miliar
• VIRAL Video Pasangan Remaja Ciuman Mesra di Pinggir Jalan, Polisi Langsung Telusuri Pelaku
Sang Dokter mengatakan ada banyak orang seperti Zailany yang tidak akan pernah mengakui kehamilan mereka karena malu untuk mengatakan jika mereka telah melakukan hubungan badan.
Setelah mendengar kabar tersebut, keduanya pun seperti menendang badai besar dalam keluarganya.
Zailany merasa kasihan dengan kakaknya setelah mendengar penjelasan dokter yang sebenarnya salah itu.
Berawal Sakit Perut
Kisah ini berawal ketika Zailany merasakan sakit pada perutnya.
Sakit perut tersebut telah berlangsung selama hampir seminggu.
“Setelah menahan rasa sakit di perut saya selama hampir seminggu, saya membuat keputusan untuk berkonsultasi dengan dokter. Setelah mengambil urin untuk pengujian, dokter mengatakan bahwa saya hamil," kata zailany dalam unggahannya.
Setalah dilakukan pengecekan urin, dokter mengatakan bahwa ia telah hamil.
• Viral, Tim Covid-19 Malaysia Semangati Tim Medis Indonesia: Jangan Menyerah dalam Perang Ini
Tentu saja Zailany terkejut dan marah dengan hasil pemeriksaan dokter tersebut. Zailany menangis dan membantah bahwa dia tidak mungkin hamil.
"Aku marah dan bingung. Aku bersikeras bahwa aku belum pernah berhubungan seks dengan pria mana pun dan dokter mengatakan ada banyak orang sepertiku yang tidak akan pernah mengakui kehamilan mereka karena mereka harus mengakui telah melakukan hubungan seks," tulis Zailany.
• Arab Saudi Buka Kembali Semua Masjid, Jamaah Wajib Pakai Masker dan Wudhu dari Rumah
Ternyata Radang Usus Buntu
Tidak mengambil pusing atas omongan dokter tersebut, Zailany pun memutuskan pergi ke klinik lain untuk memeriksakan kondisi perutnya bahwa tidak dalam kondisi hamil.
Ternyata dokter di klinik lain tersebut mengatakan bahwa Zailany tidak hamil.
"Alhamdulillah, setelah periksa lagi di tempat lain, saya hanya dicuragai menderita radang usus buntu," kata Zailany dengan penuh rasa lega dalam hatinya.
Zailany mengatakan dokter sebelumnya adalah dokter bodoh yang pernah dia temui dalam hidupnya.
"Dokter pertama adalah dokter paling bodoh yang pernah kutemui dalam hidupku. Ketika aku keluar dari klinik (kedua) ini, aku tidak sabar untuk menemui dokter itu dan melemparkan dengan scan bayi yang dia berikan kepada saya ke wajahnya," kata Zailany dengan geram.
• VIRAL Video Petugas Tol Paksa Pengguna Jalan Bayar dengan Uang Tunai, Begini Kejadiannya
Hingga kini postingan yang diunggah akun twitter @syaimaa_zailany sejak 30 Mei lalu telah viral di media sosial twitter.
Postingan itu telah diretweet sebanyak15,2 ribu kali dan telah disukai lebih dari 13,6 ribu kali oleh pengguna twitter.
Netizen pun ikut mengomentari tweet yang diunggah @syaimaa_zailany tersebut.
Mayoritas netizen tidak hanya terkejut dengan diagnosis itu, tetapi juga berbagi pengalaman mereka yang salah didiagnosis oleh dokter.
Seorang netizen menulis,
"Saya pernah memiliki pengalaman seperti ini ketika perawat mengatakan bahwa sudah umum bagi saya untuk menolak kehamilan saya dan mengatakan bahwa itu biasa di antara anak-anak seusia saya."
"Dia melakukannya di depan semua orang dan itu adalah klinik pemerintah yang sangat padat," tambah netizen.
Kisah Zailany tidak hanya berhenti sampai di situ saja.
Seperti yang dikatakan dalam cuitan sebelumnya, Zailany benar-benar ingin menemui dokter itu lagi untuk membuktikan dia telah salah saat mendiagnosis pasiennya.
Tapi sangat disayangkan, dokter tersebut sepertinya takut menemui Zailany. Dia hanya diwakili temannya yang justru membuat Zailany makin marah.
"Dokter tidak bertemu dengan saya, tetapi temannya (dokter lain) menyebutkan bahwa kesalahan diagnosisnya mungkin disebabkan oleh banyaknya pasien yang dia datangi," kata Zailany.
Bersikeras bahwa diagnosis dokter itu memang salah, namun, Zailany memutuskan untuk tidak melanjutkan permasalah ini ke ranah hukum. (Serambinews.com/Firdha Ustin)