Ungkapan Hati SBY Setelah Setahun Kepergian Ani Yudhoyono, 'Cintaku Abadi Bersamamu'

Dalam keterangan tertulis dan diunggah di media sosial pribadinya, SBY menuliskan situasi kehidupannya selama satu tahun ini.

Editor: Nur Nihayati
INSTAGRAM/aniyudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono 

Museum dan galeri seni kecil yang saat ini tengah dibangun di kota kelahiranku Pacitan, dapat diwujudkan dengan bantuan pendanaan dari berbagai pihak. Rancangan awal museum aku dan Ani buat di Singapura. Tepatnya di kamar rumah sakit tempat Ani dirawat. Sungguh mengharukan. Di tengah-tengah pergulatan Ani menghadapi penyakit kanker darah yang dideritanya, Ani sangat berharap, disertai permohonan kepada Allah, agar museum itu bisa diwujudkan.

Tempat dibangunnya museum di kota Pacitan juga merupakan dorongan Ani secara pribadi. Sebelum dimulai pembangunannya di bulan Februari, selama 6 bulan rancangan arsitektur dan bangunannya aku matangkan di Cikeas. Alhamdulillah, para sahabat sudi untuk membantu terwujudnya pembangunan museum dan galeri seni itu.

Bulan kesebelas, Mei 2020, menjelang satu tahun kepergian Ani, hatiku tergerak untuk menciptakan satu lagu yang aku dedikasikan untuknya. Lagu itu menggambarkan apa yang aku rasakan setahun hidup tanpa Ani. Lagu itu aku beri judul “Setahun Kubegini”. Lagu yang lirik dan nadanya aku ciptakan sendiri ini dinyanyikan oleh Cakra Khan, seorang penyanyi yang memiliki vokal dan penjiwaan yang bagus. Lagu itu saat ini juga sudah siap rekamannya.

Masih di bulan Mei yang baru lalu, kutulis satu lagu lagi yang kuberi judul “Rindu Tak Tergantikan”. Lagu itu aku niatkan untuk menyertai babak perjalanan hidupku yang baru, setelah satu tahun ditinggal Ani. Aku berharap, selangkah demi selangkah, rasa dukaku bisa digantikan dengan kerinduan dan kenangan yang indah.

Aku ingin, inilah yang akan menjadi modal dan kekuatan hidupku yang baru ~ cinta abadi, kerinduan dan kenangan yang manis. Bukan rasa duka dan kehilangan yang tak berkesudahan. Meskipun, meskipun ... saat ini aku masih berikhtiar untuk menggapainya.

Mengapa aku menulis semuanya ini?

Setahun ini aku memang jarang bepergian. Ke manapun. Termasuk jarang bertemu dengan para sahabat, yang juga sahabat Almarhumah Ani. Karenanya, anggaplah tulisan ini sebagai bagian dari silaturahim dan perjumpaan kita. Terimalah pula cerita ini sebagai kabar dari seorang sahabat.

Di samping itu, sejumlah sahabat bertanya apakah ada acara “mengenang satu tahun berpulangnya Ani Yudhoyono”, seperti yang dulu pernah kita pikirkan. Hari ini, 1 Juni 2020, memang ada acara sederhana di rumah Cikeas untuk melakukan doa bersama memperingati berpulangnya istri tercinta. Namun, berhubung saat ini kita masih menjalankan protokol anti corona, acara ini hanya kami lakukan secara sangat terbatas.

Hanya keluarga inti yang melakukan doa bersama tersebut. Mohon maaf. Sebagai penggantinya, sudilah kiranya para sahabat mendoakan Almarhumah agar hidup tenang dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Terima kasih para sahabatku. Semoga kita semua juga senantiasa dalam keberkahan dan lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

VIDEO - Kejaksaan Negeri Subulusalam Tahan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi di Dinas PUPR

Yaman Diambang Kelaparan: “Maaf, Makanan Anda Harus Dibagi Dua”

VIDEO - Pesona Geumpang Pidie, dari Durian, Emas, Hingga Alam Menakjubkan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setahun Wafatnya Ani Yudhoyono, SBY: Cintaku Abadi Bersamamu, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved