Luar Negeri
127 Wartawan di Seluruh Dunia Meninggal karena Tertular Covid-19
Hal itu disampaikan oleh organiasi non-pemerintah, Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa pada Selasa (2/6/2020).
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Disusul, Rusia dan Pakistan masing-masing delapan orang.
Berikutnya adalah Inggris dengan lima orang, Bangladesh dengan empat kasus kematian terhadap jurnlais.
Kemudian tiga kematian masing-masing dilaporkan di Bolivia, Kamerun, Republik Dominika, Prancis, India, Italia, dan Spanyol.
Dua korban diidentifikasi masing-masing di Aljazair, Kolombia, Mesir, Swedia.
• Makin Diminati, Jepang, Inggris dan Taiwan Setuju Penggunaan Remdesivir untuk Pasien Corona
• Ilmuwan Berhasil Lacak Evolusi Virus Corona pada Kelelawar di China, Ini Penjelasannya
• Rektor UTU Serahkan Handwasher ke Posko Jurnalis Peliput Covid-19
Sementara itu di Austria, Belgia, Kanada, Iran, Jepang, Maroko, Nikaragua, Nigeria, Afrika Selatan, Togo, dan Zimbabwe dilaporkan satu orang.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa ratus pekerja media lain dinyatakan positif terkena virus covid-19.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa beberapa kantor berita harus ditutup sementara waktu.
PEC mengatakan penghitungannya didasarkan pada berbagai sumber, termasuk asosiasi wartawan nasional, media lokal, dan koresponden PEC di seluruh dunia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)