Berita Nagan Raya
Dewan Minta Listrik Gratis Karena Nagan raya Lokasi Sumber Arus, Begini Jawaban PLN Saat RDP
Pihak DPRK Nagan Raya meminta PT PLN menggratiskan rekening listrik bagi warga daerah itu.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pihak DPRK Nagan Raya meminta PT PLN menggratiskan rekening listrik bagi warga daerah itu.
Alasannya, Nagan Raya merupakan daerah sumber arus listrik PT PLN melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 yang berkapasitas 2x100 Megawatt (MW).
Namun permintaan dewan tersebut ditolak pihak PLN. Mereka beralasan, bahwa PLN membayar kepada pihak penyedia energi, sehingga tidak bisa memenuhi pemintaan listrik gratis.
Demikian yang mengemuka dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRK Nagan Raya dengan manajemen PT PLN di gedung dewan setempat, Kamis (4/6/2020).
RDP yang turut dihadiri perwakilan Pemkab Nagan Raya tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang sama pada bulan puasa lau, menyikapi seringnya pemadaman listrik di kabupaten setempat.
• Kepala BPJN dan Bupati Nagan Raya Tinjau Proyek Jalan Nasional Jadi Dua Jalur di Darul Makmur
• Petugas Medis Tetap Standby di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD TP Abdya, Meskipun belum Ada Pasien
• Satu Pekerja Asal Sumut Positif Rapid Test Covid-19, Diisolasi di BLK Pante Raya Bener Meriah
Pertemuan itu dipimpin Ketua DPRK Nagan Raya, Jonniadi didampingi dua Wakil Ketua yakni Dedi Irmayanda dan Puji Hartini, serta dihadiri Ketua Komisi III, Zulkarnain, Wakil Ketua Komisi III Said Alwi Arif, dan Sekretaris Komisi Sarimin.
Sedangkan dari Pemkab Nagan Raya dihadiri Asisten I, Zulfika dan Camat Tadu Raya, Tarmizi. Sementara pihak PT PLN diwakili Asisten Manajer dari PLN UP3 Meulaboh, Eddy Syahputra dan Manajer PLN ULP Jeuram, Taufan Hanafi, serta Manajer Pemasaran, Lukman Hakim Paya, plus Manajer Transmisi Energi, Kurnia Rahmadani.
Pada kesempatan tersebut, DPRK mempertanyakan sejumlah masalah seputar pelayanan PLN terhadap pelanggan di Nagan Raya, terkait seringnya listrik padam terutama di kawasan Tadu Raya.
“Pertanyaan lain soal pembengkakan tagihan rekening dan penyaluran dana CSR,” kata Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya, Zulkarnain kepada Serambinews.com, Kamis kemarin.
DPRK meminta PLN mengratiskan pemakaian listrik kepada pelanggan di Nagan Raya dengan alasan bahwa daerah itu merupakan sumber energi listrik.
• Pelayan Berusia 7 Tahun Tewas Disiksa Majikan, Gara-gara Burung Peliharaan Lepas
• Ibu Ini Datangi Mapolda Sumut Sambil Gendong Anak dan Menangis, Minta Kejelasan Pembunuhan Suaminya
• Hadapi Sekolah Dimasa New Normal, DPRK Banda Aceh Pastikan Sekolah Penuhi Protokol Kesehatan
“Kami meminta PLN mengoreksi tagihan listrik di bulan Maret yang tidak ada foto rekeningnya untuk memastikan nilai tagihan listrik yang sebenarnya,” ujarnya.
Pada bagian lain, DPRK bersama Pemkab Nagan Raya berjanji akan membantu PLN dalam penertiban pohon di sepanjang jaringan listrik sehingga ke depan tidak terjadi lagi pemadaman akibat jaringan tertimpa dahan pohon.
“Tentu dalam hal ini, kami meminta PLN segera menyurati Bupati untuk meminta camat berkoordinasi dengan unsur kecamatan lainnya guna membantu kelancaran kerja petugas PLN di lapangan,” papar dia.
Sementara itu, pejabat PLN yang hadir secara bergantian memberikan penjelasan kepada pihak dewan dan pemkab. Seperti disampaikan Eddi Syahputra dan Taufan Hanafi, bahwa PLN keberatan terhadap tuntutan listrik gratis dengan alasan mereka membayar kepada pihak penyedia energi.
Terkait dana CSR, pihak PLN berjanji akan melaksanakannya sesuai aturan yang berlaku. “Tentu kita akan mengoreksi rekening listrik warga. Kami memohon bantuan DPRK dan pemkab untuk kelancaran pembersihan pohon yang selama ini mengganggu jaringan listrik,” pintanya.(*)