Luar Negeri

Beirut Berdarah, Bentrokan Pecah di Seluruh Penjuru Ibu Kota

Ribuan demonstran berduyun-duyun turun ke jalan-jalan ibu kota Lebanon Sabtu (6/6/2020) sampai Minggu (7/6/2020) dinihari untuk mengecam keruntuhan ek

Editor: M Nur Pakar
AFP/PATRICK BAZ
Seorang demonstran melempar balik gas air mata ke arah polisi anti huru-hara di Beirut, Lebanon, Sabtu (6/6/2020) sore, dalam aksi menuntut pemerintah memperbaiki perekonomian yang terus memburuk. 

Palang Merah Lebanon mengatakan 48 demonstran terluka, 11 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Penembakan pecah di beberapa daerah sekitar Beirut, setelah video beredar di media sosial menunjukkan beberapa pendukung dua kelompok Muslim utama Syiah - Hizbullah dan Amal , meneriakkan perang sektarian.

Protes Sabtu (6/6/20) menjadi yang terbesar sejak pemerintah bulan lalu secara bertahap mengurangi pembatasan yang bertujuan membatasi penyebaran virus Corona.

Protes nasional terhadap para pemimpin politik Lebanon telah meletus pada 17 Oktober 2019 di tengah krisis ekonomi dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tentara Lebanon, institusi yang dipandang sebagai kekuatan pemersatu di negara yang terpecah-pecah itu menyebut bentrokan itu sebagai krisis serius yang bisa berbahaya.

"Apa yang terjadi merusak persatuan nasional, perdamaian sipil dan akan meningkatkan perpecahan," militer Lebanon.

Para pemimpin politik dan agama mengeluarkan seruan agar tenang, setelah kelompok Sunni marah dengan video penghinaan online terhadap salah seorang istri Nabi Muhammad.

Hizbullah dan Amal mengeluarkan pernyataan mengecam jenis penghinaan yang terlihat dalam video, seperti yang dilakukan para pemimpin agama Syiah.

Para pemimpin Sunni juga mengutuk penghinaan dan mendesak ketenangan.

Presiden Lebanon, Michel Aoun dalam sebuah pernyataan menyebut kerusuhan itu sebagai "alarm berbahaya."

Dia memperingatkan penghinaan terhadap tokoh agama dan kerusuhan bukanlah cara untuk meningkatkan kualitas hidup negara.

Lebanon bangkit tahun lalu melawan para pemimpin politik mereka, menyalahkan mereka selama beberapa dekade karena korupsi dan salah urus.

Krisis ekonomi , wabah pandemi dan protes nasional telah menimbulkan kekhawatiran akan kemerosotan baru menuju kekerasan

Tetapi protes Sabtu berubah menjadi kekerasan ketika para pendukung Hizbullah bentrok dengan beberapa demonstran yang menyerukan agar kelompok itu dilucuti.

Polisi anti huru-hara bersiap melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Beirut, Lebanon, Sabtu (6/6/2020).
Polisi anti huru-hara bersiap melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Beirut, Lebanon, Sabtu (6/6/2020). (AFP/ANWAR AMRO)

Hizbullah, satu-satunya kelompok yang menyimpan senjatanya sejak berakhirnya perang saudara Lebanon, yang sangat memecah Lebanon di garis politik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved