Rumah Anggota DPRK Digranat

Ini Kesaksian Warga Terkait Ledakan Granat di Depan Rumah Anggota DPRK Aceh Barat

Saat granat meledak, ia bersama anak dan istrinya masih terlelap dalam tidur, saat ia bangun orang sudah ramai di depan rumahnya.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kapolres Aceh Barat AKPB Andrianto Argamuda saat meninjau lokasi rumah yang di granat oleh OTK di Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Senin (8/6/2020). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Nyakna (60) warga Desa Alue Perman, Kecamatan Johan Pahlawan Aceh Barat mengisahkan suara dentuman granat yang ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut, Senin (8/6/2020).

Saat meledaknya granat di depan rumahnya, ia bersama anak dan istrinya masih terlelap dalam tidur, saat ia bangun orang sudah ramai di depan rumah ketika menjelang subuh.

Ia bangun dalam kebingungan saat itu, kiranya apa gerangan yang telah terjadi. Setelah dicek lebih detil ternyata ledakan granat yang ikut berimbas pada rumahnya, dengan kondisi kaca jendela pecah dan sudah bolong-bolong. Nyakna merupakan warga petani bisa di desa tersebut yang tidak ada kiat dengan masalah  politik dan persoalan lainnya.

Dikatakannya, bahwa Ahmad Yani salah satu anggota DPRK itu merupakan baru sekitar 1 bulan tinggal di desa tersebut dengan menyewa salah satu rumah bentuk ruko deNgan kontruksi bangunan kayu.

Lokasi meledaknya granat tersebut terjadi di bawah pohon manga, yang kebetulan berdekatan dengan kamar rumah Ahmad Yani yang berdampingan dengan rumah warga.

“Kawat meteran dan kaca jendela rumah saya pecah, akibat ledakan granat,” kata Nyakna, warga Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat kepada Serambinews.com, Senin (8/6/2020) di lokasi.

Disebutkan, saat ia keluar dalam kondisi panik melihat kejadian itu orang-orang sudah ada di depan rumah.

Dalam suasa saat itu mengaku sempat diarahkan supaya jangan mendekat lagi di lokasi itu dikawatirkan takut adanya benda lain yang akan meledak, sehingga ia mengikuti anjuran warga lainnya saat itu.

Dalam kondisi tersebut ia pun merasa resah dengan peristiwa itu, sebab anak dan istrinya sempat panik dan gundah.

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan hanya mengalami kerugian akibat kerusakan kaca jendela rumah dan kerusakan kawat meteran.(*)

Bocah 12 Tahun Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Ayah Kandung, Dipicu Masalah Sepele

Nelayan Panen Tongkol dan Dencis, Ratusan Ton Dijual ke Luar

UPDATE Corona di Indonesia 8 Juni 2020: Total 32.033 Kasus, 10.904 Pasien Sembuh, 1.883 Meninggal

Facebook dan Instagram Susul Langkah Twitter Menghapus Video Kampanye Donald Trump

Gagal Ikut Tutorial di Youtube, Gadis Ini Pesan Ojol untuk Pasang Tabung Gas & Keliling Pasar Bareng

Ini Penjelasan Polisi Terkait Kasus Janda Tewas Bersimbah Darah di Aceh Utara

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved