Jalan Dua Jalur
Jalan Dua Jalur Senilai Rp 12 Miliar Mulai Rusak, Ketua DPRK Abdya Minta BPJN 1 Serius Mengawasi
Sejumlah masyarakat yang melintasi kawasan tersebut harus berhati-hati, dan harus menurunkan kecepatannya, mengingat di beberapa sisi jalan aspalnya
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pembangunan jalan dua jalur tahap I senilai Rp 12 miliar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dibangun asal jadi.
Pasalnya, pembangunan jalan dua jalur yang baru rampung pada akhir 2019 itu, kini mulai rusak dan bergelombang.
Sejumlah masyarakat yang melintasi kawasan tersebut harus berhati-hati, dan harus menurunkan kecepatannya, mengingat di beberapa sisi jalan aspalnya mulai rusak dengan kondisi terkelupas.
Menanggapi hal itu, Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 1 Aceh berjanji akan memperbaiki kembali kerusakan pembangunan jalan dua jalur tersebut.
Beberapa orang pekerja melakukan pemotongan bagian jalan yang rusak dan bergelombang tersebut.
Ukuran bagian jalan yang rusak dan bergelombang itu bervariasi, mulai dari 15 centimeter x 5 meter, hingga 15 centimeter x 15 meter.
• Gerhana Matahari Pada 21 Juni 2020 Terlihat dari Afrika Tengah Hingga Aceh, Ini Kajian Ilmu Falak
• Adik Kim Jong Un Unjuk Gigi, Ancam Putuskan Hubungan dengan Korea Korea Selatan Mulai 9 Juni 2020
• Viral, Bayi Gajah Baru Lahir Terekam Kamera Sedang Belajar Jalan, Bikin Warganet Gemas Melihatnya
Pemotongan itu dilakukan, untuk merapikan sebelum ditempelkan di bagian jalan yang rusak dengan kondisi aspal terkelupas tersebut.
Koorlap PPK2 V BPJN 1 Aceh, Alfian Helmi ST membenarkan bahwa pihaknya sudah menegur pihak rekanan.
Karena, tambahnya, pembangunan jalan dua jalur tahap I di Abdya itu, masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga masih menjadi tanggung jawab dari pihak rekanan.
Menanggapi itu, Ketua DPRK Abdya, Nurdianto mendukung langkah pihak BPJN 1 Aceh, yang menegur pihak rekanan dan meminta pihak rekanan segera memperbaiki jalan yang rusak dan bergelombang tersebut.
"Kita dukung langkah BPJN yang menegur rekanan, karena kondisi jalan tersebut sangat mengecewakan dan harus diperbaiki kembali," ujar Nurdianto.
Karena, kata Nurdianto, dengan anggaran Rp 12 miliar, harusnya kondisi jalan dua jalur tersebut haruslah baik, bukan bergelombang dan terkelupas, dengan kualitas rendah.
"Saat ini, sedang dibangun tahap dua sepanjang 1,5 kilometer dengan anggaran Rp 19,5 miliar. Kami berharap, kejadian tahap pertama, menjadi bahan evaluasi bagi pihak BPJN 1 Aceh, agar serius mengawasi pelaksanaan pembangunan tahap dua jalan dua jalur ini," pinta politisi Demokrat ini.
Selain itu, ia juga meminta pihak rekanan agar mengerjakan pekerjaan tersebut tepat waktu, dan kualitas yang bagus, sehingga kejadian aspal bergelombang dan rusak dengan kondisi terkelupas tidak terulang kembali.