Berita Luar Negeri

Ibu Asik Ngerumpi Dengan Temannya, Bocah 9 Tahun Tewas Diserang Anjing Peliharaan

Ia meninggal didalam sebuah mobil karavan setelah diserang anjing peliharaan saat berlibur di Tencreek Holiday Park di Looe, Cornwall, pada April lalu

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com
Ilustrasi Anjing 

SERAMBINEWS.COM - Seorang ibu dan temannya telah ditahan oleh otoritas Inggris akibat dari kelalaiannya.

Pasalnya, kedua wanita tersebut asik ngerumpi alias mengobrol serta berpesta dengan teman-temannya dan tidak mengawasi anaknya.

Bocah lelaki yang berusia sembilan tahun itu tewas setelah di serang oleh anjing peliharaan itu.

Melansir dari The Express & Star, Rabu (10/6/2020), Bocah itu bernama Frankie MacRitchie, dari Plymouth,Inggirs.

Ia meninggal didalam sebuah mobil karavan setelah diserang anjing peliharaan saat berlibur di Tencreek Holiday Park di Looe, Cornwall, pada April lalu.

Bocah itu tinggal di karavan di sebuah taman bersama ibunya yang bernama Tawney Willis (31) dan teman ibunya, Sadie Totterdell (29).

Anggota DPRK Aceh Timur Ikut Tolak Warga Cina, Hendak Serahkan Bantuan Medis ke RSUD Peureulak

Temukan Kejanggalan Saat Lihat Satelit, Peneliti Ini Klaim Corona Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019

Totterdell membawa anjingnya yakni, Winston ke lokasi selama mereka tinggal.

Pada 12 April, kedua wanita itu bergabung dengan teman-teman lainnya dan menghabiskan malam itu berpesta klub di karavan.

Bocah 9 Tahun ditinggal sendirian bersama Anjing Winston.

Diketahui, anjing itu memiliki berat 45kg dan sebelumnya juga telah menggigit anak lain, pada dini hari.

Dalam sidang pengadilan di Pengadilan Truro Crown, Willis mengatakan dirinya pergi untuk memeriksa putranya sekitar dua setengah jam kemudian dan menemukan anaknya terluka parah.

Pemeriksaan postmortem menemukan Frankie, yang menderita 54 luka-luka selama serangan itu.

Dua Warga Aceh yang Positif Covid-19 Sepulang dari Medan Ternyata OTG dan tak Punya Penyakit Lain

Jokowi: Ada Pengetatan Lagi Jika Terjadi Peningkatan Kasus Baru Covid-19

Bocah itu meninggal akibat kehabisan darah.

Hakim Simon Carr menjatuhi hukuman penjara kepada Totterdell, yang mengaku memiliki seekor anjing yang tidak terkendali, selama tiga tahun.

Hakim juga menjatuhi hukuman penjara kepada Willis karena kelalaian dalam pengawasan anak.

Willis di hukum dengan dua tahun kurungan penjara.

"Winston adalah anjing yang sangat kuat dan - seperti yang dapat Anda lihat dari apa yang terjadi - anjing yang berbahaya," kata hakim.

Hakim mengatakan kepada Totterdell bahwa insiden di masa lalu, termasuk ketika Winston menggigit seorang anak kecil yang membutuhkan perawatan medis.

Pria Ini Tembak Tetangganya, Peluru Masih Bersarang di Wajah Korban

Muak dengan KDRT, Wanita Ini Potong Alat Vital Suami untuk Makan Anjing

Lebih lanjut, Seharusnya hal itu menjadi pelajaran bahwa anjing itu berbahaya dan berfungsi sebagai "bendera merah".

Paling tidak pada satu kesempatan, Winston melarikan diri dari kebun Totterdell dan polisi mengingatkannya pada tanggung jawabnya sebagai pemiliknya, demikian kata hakim dalam pengadilan.

"Kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di karavan itu," kata hakim.

Hakim Carr juga melarang Totterdell memelihara atau memiliki seekor anjing selama 10 tahun.

Fakta-fakta persidangan mendapati bahwa Frankie datang ke karavan tempat orang-orang dewasa berpesta sekitar pukul 2 pagi.

Bocah itu mengatakan bahwa ia lapar dan mau makan.

Tak Kuat Menahan Rasa Lapar, Seorang Pria Makan Bangkai Anjing yang Mati di Tengah Jalan

Viral, Kisah Mengharukan Seorang Pria Rawat Anjing Buta yang Telah Lama Ditinggal Majikannya

Kemudian, Ibunya membawa Frankie dan Winston kembali ke karavan dan meninggalkan mereka sendirian dan ibunya kembali ke pesta.

Sekitar jam 4.30 pagi, Willis pergi untuk memeriksa Frankie dan menemukannya tak bernyawa, dengan darah di karavan dan di Winston.

Dia mengatakan dalam pengadilan bahwa meninggalkan Frankie dan Winston bersama sebagai sebuah tindakan yang “sangat lalai".

Dalam sebuah pernyataan, ayah Frankie dan keluarganya mengatakan mereka tidak pernah bisa memaafkan Totterdell dan Willis karena meninggalkan bocah itu sendirian dengan Winston.

"Frankie ditinggalkan sendirian untuk mati dengan cara yang paling mengerikan, di luar imajinasi siapa pun," kata ayahnya.

Mereka menggambarkan Frankie sebagai "anak muda istimewa" yang lucu, peduli dan mencintai semua orang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rayakan Hari Pernikahan, Pria Ini Beri Hadiah Buket Uang Untuk Istrinya

Ketahuan Menyontek Saat Ujian, Seorang Mahasiswa Cina Nekat Melompat dari Atas Gedung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved