Berita Pidie
Warga Pidie dan Aceh Siap-Siap, Skrining Massal Virus Corona Telah Dimulai
Pemerintah Kabupaten Pidie bersama kabupaten/kota di Aceh mulai menskrining massal virus Corona. Negeri Serambi Mekkah ini yang belum ada warga lokal
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: M Nur Pakar
Instruksi berupa percepatan pelaksanaan pemeriksaan Covid-19 melalui rapid test.
Bahkan, disebutkan, harus melaksanakan rapid test untuk 1.500 orang.
Hasan mengatakan ASN Sekdakab Pidie sebanyak 200 orang.
Kemudian, santri dayah 500 orang, pedagang 300 orang.
Karyawan supermaket sebanyak 200 orang dan petugas kesehatan 300 orang.
Saat ini, sebutnya, warga yang telah dilakukan rapid test sebanyak 380 orang, masuk gelombang pertama.
Dia menyebutkan, untuk petugas kesehata dilakukan di Posko Gugus Covid-19 Pidie di Dinkes Pidie.
Untuk satu Puskesmas hanya enam petugas ikut rapid tets, yakni lima petugas kesehatan dan satu petugas kebersihan.
Dikatakan, petugas yang diperiksa tersebut karena memiliki rekam jejak dari zona merah.
Hasan menjelaskan untuk pedagang, karyawan supermaket, santri dayah serta ASN, tim gugus turun ke lokasi.
"Kita juga melakukan rapid test terhadap napi di Rutan Sakti, bagian dari skrining massal untuk mengantisipasi wabah Covid-19 ," jelasnya.
Dia mengungkapkan, sebaian alat rapid test telah dipakai untuk memeriksa warga yang dicurigai terinfeksi Covid-19.
Untuk saat ini, katanya, stok alat rapid test di Gudang Farmasi Pemkab Pidie masih tersisa 50 unit.
Tetapi, Pemprov Aceh telah menambah 480 alat rapid test lagi dan telah dibagikan kepada seluruh Puskesmas di Pidie.
"Saya telah periksa di semua Puskesmas, ternyata masih ada stok rapid test," ujarnya.