Berita Banda Aceh
Unsyiah Teken MoU dengan BBPOM, Akan Kerja Sama di Bidang Ini
Kerja sama ini, sambungnya, juga untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan tenaga pengajar Unsyiah terkait industri obat dan makanan.
Penulis: Jamaluddin | Editor: Jamaluddin
Ini memberi pembelajaran langsung, sehingga mereka dapat mengkombinasikan suasana akademik di kampus dan suasana praktik langsung di bidang industri obat dan makanan.
Laporan Jamaluddin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Jumat (12/6/2020).
Naskah kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia ini ditandatangani Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal Meng IPU dan Kepala BBPOM Banda Aceh, Drs Zulkifli Apt, di Kampus Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.
• Polda Aceh Imbau Masyarakat tak Buka Lahan dengan Membakar Hutan, Ini Sanksinya
• Komisi Kejaksaan Awasi Tim Jaksa Kasus Novel Baswedan
Rektor mengatakan, kerja sama ini secara khusus dilakukan dengan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) program studi Farmasi.
Namun, menurut Prof Samsul, tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan dengan program studi lain yang terkait.
Kerja sama ini, sambungnya, juga untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan tenaga pengajar Unsyiah terkait industri obat dan makanan.
• Terkait Isu Hoaks yang Menerpa Tujuh Bank, OJK Aceh Minta Nasabah Tak Perlu Khawatir
• Puting Beliung Terjang 3 Rumah
Selama ini, menurut Rektor, Unsyiah sudah banyak menciptakan produk inovasi dari hasil penelitian maupun produk kreativitas mahasiswa dan dosen.
Kerja sama ini dapat menguatkan, sehingga produk-produk yang dihasilkan itu dapat diterima baik oleh pasar.
“Kerja sama ini memberikan semangat baru bagi Unsyiah untuk terus menghasilkan produk inovasi yang memiliki standar dan izin BBPOM, sehingga mampu bersaing secara nasional,” ujar Rektor.
Ia menambahkan, kerja sama ini juga memberi peluang bagi mahasiswa dan dosen Unsyiah melakukan pembelajaran langsung di BBPOM.
• Rahasia, Minum Jahe yang Segar dan Menyehatkan, Bisa Cegah Penyakit Jantung
• VIRAL Video TikTok Pejabat Bondowoso dengan Perempuan di Meja, Ngaku Khilaf & Tidak Mesum
Ini memberi pembelajaran langsung, sehingga mereka dapat mengkombinasikan suasana akademik di kampus dan suasana praktik langsung di bidang industri obat dan makanan.
“Langkah ini juga untuk memperkuat Pusat Riset Halal Unsyiah yang telah didirikan beberapa tahun lalu,” pungkas Prof Samsul Rizal dalam siaran pers yang dikirim Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir MT SE MM, kepada Serambinews.com, Jumat (12/6/2020) sore.
• Ibu Muda Dicabuli Tetangga di Kebun, Korban Sempat Bantu Pelaku Petik Pepaya
• Satu Bus Hiace Terbalik di Bireuen Masih Plat Hitam, Ini Permasalahannya
Sementara itu, Drs Zulkifli Apt, menyambut baik kerja sama ini.
Kampus, menurutnya, bukan hanya menjadi pusat akademik, tapi juga telah menjadi pusat produk inovasi. Produk yang dihasilkan itu harus memiliki izin BBPOM jika ingin diedarkan kepada masyarakat.
“Harapan kami, setiap produk yang dihasilkan dan diedarkan ke masyarakat harus memiliki izin edar, sehingga secara kualitas baik dan secara perizinan juga aman,” jelas Kepala BBPOM Banda Aceh, ini.
BBPOM juga membuka ruang diskusi berbagi ilmu bagi mahaisswa yang melakukan penelitian, praktik, magang. “Kami juga membuka peluang bagi alumni Unsyiah yang ingin bergabung di BBPOM,” tutupnya.(*)