Berita Aceh Singkil
Aceh Singkil Terima Wisatawan Lokal Tapi Tertutup untuk Wisman, Ini Penjelasan Bupati Dulmusrid
Meski mulai bisa menerima kedatangan para wisatawan lokal, namun pengunjung dari luar negeri atau wisatawan asing (wisman), Aceh Singkil menolaknya.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penerapan ‘New Normal’ tidak serta merta membuat Aceh Singkil membuka kembali lokasi wisatanya seperti sediakala.
Meski mulai bisa menerima kedatangan para wisatawan lokal, namun pengunjung dari luar negeri atau wisatawan asing (wisman), Aceh Singkil masih menolaknya.
Hal ini ditegaskan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid kepada Serambinews.com usai apel menuju ‘New Nolmal’ di halaman Mapolres Aceh Singkil, Rabu (17/6/2020).
Apel tersebut diikuti personel Polri, TNI, PNS, tenaga kesehatan, PMI, dan unsur terkait lainnya. Apel dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan ‘New Normal’ di Aceh Singkil.
Bupati Dulmusrid menyatakan, untuk sementara waktu wisatawan asing atau wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak berkunjung ke daerahnya belum diizinkan masuk. Sebabnya, jelasnya, saat ini Aceh Singkil masih melakukan sosialisasi pelaksanaan ‘New Normal’.
• VIDEO - Tim Medis Unsyiah Laksanakan Tes Swab Covid-19 di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh
• Pakai Sarung dan Baju Koko, Bupati Aceh Tamiang Sidak Posko Perbatasan Covid-19 Jelang Tengah Malam
• VIDEO - Setelah 16 Jam Dicari, Korban Tenggelam di Bendungan Krueng Peusangan Akhirnya Ditemukan
“Setelah protokol kesehatan dalam pelaksanaan ‘New Normal’ pencegahan Covid-19 terlaksana dengan baik, barulah membuka kedatangan wisatawan mancanegara. Sementara wisatawan lokal dulu," ujar Dulmusrid.
Menurut Bupati, pelaksanaan ‘New Normal’ di Aceh Singkil masih dalam tahap sosialisasi dan penyusunan regulasi. Kendati demikian, di lapangan diakuinya, sudah banyak warga yang melakukan aktivitas seperti biasa.
Terhadap warga yang sudah melakukan aktivitas sehari-hari itu, Bupati Dulmusrid mewanti-wanti agar mereka selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
"Alhamdulillah, warga kita umumnya patuh. Ada satu dua yang belum patuh, mungkin karena ada kebutuhan mendesak. Tapi saya imbau patuh semua terhadap protokol kesehatan," pintanya.
Di sisi lain, Dulmusrid menjabarkan pengertian ‘New Normal’, yakni merubah kebiasaan sehari-hari dari yang tadinya tidak biasa menjadi sebuah kebiasaan untuk ke depannya.
• Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak Dimulai, Beton Tetrapod Juga Sudah Dicetak, Ini Target Rampungnya
• Pasien Positif Corona di Aceh Utara Bertambah 9 Orang, Ini Satu Lagi
• Mulai Sabtu 20 Juni, Lintas Blangkejeren-Kutacane Berlakukan Sistem Buka-Tutup
"Umpamanya memakai masker, tadinya tidak biasa sekarang harus jadi kebiasaan," jelasnya. Kebiasaan baru ini, sebut Bupati, semata-mata demi menghindari penyebaran Covid-19 yang belum ditemukan vaksinnya hingga saat ini.(*)