Luar Negeri

Temukan Flu Babi Jenis Baru, Peneliti Cina Sebut Bisa Menjadi Pandemi Global

Secara genetik, Flu baru itu diturunkan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi global pada tahun 2009 lalu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Shutterstock
Ilustrasi Babi (Shutterstock) 

Secara genetik, Flu baru itu diturunkan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi global pada tahun 2009 lalu.

SERAMBINEWS.COM - Para peneliti di Cina menemukan jenis baru flu babi yang mampu memicu pandemi global.

Hal itu disampaikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Senin (29/6/2020) di jurnal sains AS, Prosiding National Academy of Sciences (PNAS).

Flu Babi jenis baru itu dinamai dengan ‘G4’.

Melansir dari AFP, Selasa (30/6/2020), secara genetik, Flu baru itu diturunkan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi global pada tahun 2009 lalu.

“Flu memiliki semua ciri penting, sangat mudah beradaptasi untuk menginfeksi manusia," kata para penulis, ilmuwan di universitas-universitas Cina dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina.

Perang Dengan Pandemi Covid-19 belum Berakhir, Wabah Ebola Baru Terdeteksi di Kongo

Pandemi Corona Belum Reda, Kini Muncul Lagi Virus Ebola di Kongo, Apa Gejalanya?

Simak Gejala yang Ditimbulkan Virus Ebola: Demam, Nyeri, Kelelahan hingga Masalah Pencernaan

Sejak tahun 2011 hingga 2018, para peneliti mengambil 30.000 usap hidung dari babi di rumah jagal di 10 provinsi Cina dan di rumah sakit hewan.

Dari hasil yang didapatkan, mayoritas adalah jenis baru yang telah dominan di antara babi sejak 2016.

Para peneliti kemudian melakukan berbagai percobaan termasuk ferret, yang banyak digunakan dalam studi flu karena mereka mengalami gejala yang mirip dengan manusia - terutama demam, batuk dan bersin.

Dikatakan bahwa, flu babi G4 diamati sangat menular.

Flu itu mampu bereplikasi dalam sel manusia dan menyebabkan gejala lebih serius pada ferret daripada virus lain.

Hasil tes juga menunjukkan bahwa kekebalan yang didapat manusia dari paparan flu musiman tidak memberikan perlindungan dari G4.

6.998 Ekor Babi di Pulau Timor NTT Mati Diserang Virus ASF atau Flu Babi

Kisah Seorang Ibu Berjuang Melawan Dua Pandemi Global, Virus Flu Babi dan Corona

Saat Dunia Sedang Dihebohkan Wabah Virus Corona, Taiwan Laporkan 56 Kematian karena Flu Babi

Menurut tes antibodi, 10,4 persen pekerja di industri ternak babi sudah terinfeksi flu G4.

Dalam penelitian itu disebutkan bahwa, hasil tes menunjukkan bahwa sebanyak 4,4 persen dari populasi umum juga tampaknya telah terpapar maupun terinfekasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved