Luar Negeri

Donald Trump Sebut China Senang Ribut Dengan Tetangga, Klaim Wilayah Berdasarkan Sejarah

Presiden AS, Donald Trump pada Kamis (2/7/2020) menyinggung pertikaian India dengan China.Trump menyatakan sikap agresif Beijing di Ladakh cocok denga

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato dalam acara Semangat Amerika di Gedung Putih, Kamis (2/7/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Presiden AS Donald Trump pada Kamis (2/7/2020) menyinggung pertikaian India dengan China.

Trump menyatakan sikap agresif Beijing di Ladakh cocok dengan pola agresi China yang lebih besar di bagian lain dunia.

Kantor Presiden Trump tidak menguraikan agresi China di tempat lain.

Tetapi dipandang sebagai referensi yang jelas atas upaya Beijing memperbesar posisinya dalam sengketa perbatasan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo baru-baru ini menyebutnya "sikap nakal" China.

Ketika dia mengumumkan pergerakan kapal induk supercarrier AS di kawasan Indo Pasifik untuk melawan sikap agresif China.

Menurut pengamat Beijing, Tiongkok secara tradisional menderita xenophobia terhadap orang asing.

Ketakutan diperburuk dalam dua abad terakhir sebagai akibat China percaya itu adalah satu-satunya kekuatan peradaban di dunia.

Sisanya adalah negara-negara anak sungai atau barbar.

Cina telah memiliki sengketa teritorial dengan 21 tetangga termasuk India atas klaimnya tentang darat dan laut.

Brunei
China mengklaim bagian selatan rantai Kepulauan Spratly.

Brunei, di sisi lain, mengklaim bagian dari Laut Cina Selatan yang terdekat dengannya sebagai bagian dari landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif

Filipina
Filipina tidak setuju atas bagian Laut Cina Selatan termasuk Kepulauan Spratly.

Filipina membawa perselisihan ke Pengadilan Internasional di mana mereka memenangkan kasus tersebut.

Tetapi pihak China tidak mematuhi perintah ICJ.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved