Luar Negeri
Donald Trump Sebut China Senang Ribut Dengan Tetangga, Klaim Wilayah Berdasarkan Sejarah
Presiden AS, Donald Trump pada Kamis (2/7/2020) menyinggung pertikaian India dengan China.Trump menyatakan sikap agresif Beijing di Ladakh cocok denga
Thailand
Thailand menentang pengerukan China di Sungai Mekong sejak 2001.
Untuk kapal-kapal besar pengangkut barang-barang dari provinsi Yunnan yang terkurung daratan ke pelabuhan Thailand, Laos, dan Asia Tenggara yang tersisa.
China juga telah membangun bendungan tenaga air di aliran utama Sungai Mekong.
Mengubah siklus kekeringan banjir alami, yang mempengaruhi ekosistem serta ekonomi negara-negara di Sungai Mekong yang lebih rendah.
Kabinet Thailand membatalkan proyek pengerukan yang dipimpin Tiongkok pada Februari 2020 untuk meledakkan jeram di sungai Mekong.
Hal ini telah menyebabkan turunnya permukaan air dan menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi 6 juta orang di Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam.
Jepang
Perselisihan Jepang dengan China berpusat di sekitar Laut Cina Selatan, khususnya Kepulauan Senkaku.
Kepulauan Ryukyu dan Zona Identifikasi Pertahanan Udara yang tumpang tindih dan Zona Ekonomi Eksklusif di Laut Cina Timur
Vietnam
Vietnam, yang berperang berdarah dengan China pada 1979 ketika Beijing mencoba memberi pelajaran kepada sekutunya yang dulu.
Mengklaim teritorialn atas sebagian Laut Cina Selatan, dan Macclesfield Bank, Kepulauan Paracel, dan Kepulauan Spratly.
Bulan lalu, sebuah kapal Tiongkok menabrak kapal nelayan Vietnam yang beroperasi di Kepulauan Paracel.
Beijing ingin menegakkan larangan penangkapan ikan sepihak di sebagian Laut Cina Selatan terhadap kapal-kapal dari negara lain.
India
China menempati 38.000 km persegi wilayah India di wilayah Aksai Chin selain mempertaruhkan klaim atas Arunachal Pradesh dan Ladakh.
Kebijakan ekspansionis inilah yang menyebabkan perselisihan yang sedang berlangsung antara Angkatan Darat India dan PLA yang meningkat menjadi kerusuhan di lembah Galwan di Ladakh.
Lainnya, 5.163 km persegi lembah Shaksgam secara ilegal diserahkan oleh Pakistan ke China pada tahun 1963.