Seniman Berkarya

T Zulfajri Garap Pertunjukan Teater di Masa Pandemi

Tejo bersama Teater Rongsokan memainkan naskah “Alih Waris” sebuah tafsir atas “ahli waris.”

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
T Zulfajri alias Tejo, aktor dan sutradara teater di Banda Aceh 

Kali ini lebih menonjolkan pada karakter bentuk yang didominasi gerak tubuh serta perpaduan seni pertunjukan dan multimedia.

Lahir di Indrapuri, 10 November 1985. Tumbuh dan berkembang di Banda Aceh di tengah lingkungan yang atraktif dengan budaya tradisi dan kesenian urban.

Selama ini aktif di berbagai kegiatan budaya dan seni pertunjukan baik sebagai produser maupun presenter.

Selain mengelola kegiatan seni budaya dan menggarap pertunjukan teater bersama komunitas teater di Banda Aceh, Tejo juga mengajar bidang studi berkaitan dengan seni pertunjukan dan manajemen pertunjukan seni di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Tejo terlibat di banyak pertunjukan, sebagai aktor maupun sutradara.

Event-event seni yang melibatkan Tejo antara lain pentas sendratari di Pekan Kebudayaan Nasional – Jakarta 2019 “Tareqat Samaniyyah” Karya: Fauzan Santa, sebagai actor.

Performing Art di Fabriek Fikr 2 – Solo, 2016, “Camp Of Body” Karya: Tony Broer” sebagai aktor. Pentas teater “Lika-liku Perilaku” 2015 karya: T.Zulfajri, sebagai sutradara.

Menjadi pimpinan produksi Pentas Teater “Nabang Si Penunggang Paus” karya: M. Ayatullah, 2014. Sutradara pentas teater “Luka Poma” karya: Maskirbi, 2014. Sutradara pentas teater “Lawan catur” karya: Kenneth Arthur, 2011, 2012. Sutradara pentas monolog “Prodio Imitatio” Karya: Arthur S. Nalan,2012.

Menjadi aktor dalam pentas monolog “Topeng-topeng” Karya: Rachman Sabur , 2010 dan banyak lagi. Tejo juga menulis naskah pertunjukan.

Bergabung dengan Teater Rongsokan 2004, serta aktif di Seuramoe Teater Aceh, sebuah asosiasi teater di Aceh, serta menjadi Koordinator Banda Aceh

Federasi Teater Indonesia (FTI) 2012 – 2014. Menjadi Ketua Divisi Teater Dewan Kesenian Aceh (DKA) 2014-2016, serta sekretaris Studiklub Pekerja Teater Aceh (SPARTA).

T. Zulfajri memiliki basis pendidikan pesantren modern. Setelah menyelesaikan

SD Negeri Seureumo, Aceh Besar Tahun 1993 -1998, ia melanjutkan sekolah di MTs Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, Aceh Besar, lulus 2001.

Sekolah menengah atas ia lanjutkan di MA Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan, Aceh Besar lulus 2004 mengambil Bidang Studi Ilmu Pendidikan Bahasa.

Melanjutkan kuliah S1 di IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh Tahun 2004 - 2011 Bidang Studi Syariah Jinayah Wa Siyasah (Hukum Pidana Islam).

Program S2 di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta Tahun 2016 - 2019 Bidang Studi Manajemen Seni Pertunjukan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved